BUMN PT Sang Hyang Seri mencatatkan berbagai capaian usai setahun merger dengan PT Pertani (Persero) awal Desember 2021.
Seperti diketahui, PT Sang Hyang Seri merupakan hasil merger yang dilakukan antara PT Sang Hyang Seri (Persero) dan PT Pertani (Persero) yang memiliki core business yang serupa, yaitu bergerak di bidang pertanian terutama benih. Hal inilah yang mendorong kedua perusahaan ini dilakukan penggabungan dalam rangka efisiensi bisnis.
Banyak capaian yang dilakukan oleh manajemen PT Sang Hyang Seri diantaranya, melakukan restorasi lahan untuk kesejahteraan petani melalui mekanisasi dan teknologi pertanian secara bertahap di aset Sukamandi seluas 800 hektare, dari total keseluruhan aset sebanyak 3.200 hektare.
Restorasi tersebut dalam rangka mendongkrak produktivitas lahan, karena lahan tersebut setelah dilakukan kajian produktivitas semakin turun dikarenakan eksploitasi tanah secara berlebihan.
Tidak hanya di situ, dalam mengelola aset lahan tersebut, PT Sang Hyang Seri juga berkerjasama dengan beberapa Lembaga Pendidikan diantaranya Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).
Kerja sama ini bentuk sinergitas dalam rangka mendapatkan kajian mengenai pertanian agar dapat mengetahui permasalahan maupun peluang yang akan didapatkan, sehingga menghindari kurangnya produktivitas terhadap produksi pertanian di perusahaan.
Selain bekerja sama dengan universitas ternama di Indonesia, PT Sang Hyang Seri juga sudah melakukan kerja sama dengan berbagai Instansi, seperti PT PLN (Persero) dalam pemanfaatan limbah pertanian menjadi Pelet Sekam, PT GSI dalam pengembangan Energi Baru terbarukan (EBT), dengan WILMAR dalam pengembangan budidaya benih padi dan yang terakhir adalah dengan Polri dalam Program Pelatihan Budidaya Pertanian.
Kemudian dalam terobosan pemasaran, Sang Hyang Seri melakukan re-launch product yang dilakukan berupa penggantian kemasan dari produk yang sebelumnya telah hadir menjadi lebih menarik dan tentunya dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri.
Produk tersebut meliputi Pupuk Organik Bintang Kuda Laut, Benih Padiku Unggul Platinum, serta Unggul dan Beras Premium Ratu Mutiara Aromatik, serta Long Grain.
Saat ini, Sang Hyang Seri telah memasok benih padi kepada para petani hingga lebih 7.000 ton ke hampir 24 provinsi di seluruh Indonesia melalui program e-catalogue permintaan Kementerian Pertanian RI serta dinas pertanian daerah.
Dari pasokan lebih dari 7.000 ton tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan areal lahan hingga 300.000 hektare sawah.
Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Maryono mengungkapkan bahwa pihaknya mensyukuri atas kemajuan yang dilakukannya.
“Saya pribadi dan keluarga PT Sang Hyang Seri akan terus berusaha membawa perusahaan ke arah yang lebih baik, kami juga mensyukuri atas kemajuan-kemajuan yang ada. Semoga dengan tepat 1 tahun penggabungan perusahaan ini, dapat menjadi awal yang baik untuk kesuksesan Sang Hyang Seri kedepannya,” ujar Maryono, dalam siaran pers Rabu (7/12/2022).
Bila dilihat capaian–capaian tersebut merupakan hasil dari manfaat penggabungan perusahaan sehingga tercipta efisiensi bisnis. Seperti pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan yaitu lahan 3.200 hektare di Sukamandi, Subang, jaringan kantor dan gudang yang tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
Sehingga pascamerger 1 tahun ini, di antara kedua perusahaan tersebut saling melengkapi satu sama lain baik dari segi, lahan, mesin produksi, pegawai dan jaringan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn