• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Larangan Mudik oleh Pemerintah, Garuda Indonesia dan Jasa Marga Paling Terimbas

by redaksi
28 April 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi emiten pelat merah yang diperkirakan akan terdampak paling keras dari pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19).

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyatakan dengan performa kinerja pendapatan pada kuartal I/2020 yang sudah terpukul cukup berat, maka periode ini akan menjadi tambahan beban bagi kedua perseroan.

RelatedPosts

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

“Kuartal I belum ada PSBB dan larangan mudik, itu baru ada di kuartal II, untuk Garuda penerbangan komersial itu sudah distop. Jadi, kalau kita lihat, penurunannya kemungkinan akan lebih besar ketimbang di kuartal I/2020,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/4/2020).

Garuda Indonesia menyatakan pendapatan operasional perseroan sudah turun sektiar 33 persen pada kuartal I/2020. Sementara Jasa Maga menyatakan traffic jalan tol yang menjadi penopang sumber pendapatan turun di kisaran 40 persen sepanjang Maret-April, dibandingkan periode normal.

Menurutnya, larangan mudik akan berdampak lebih ringan terhadap Jasa Marga. Pasalnya, pada periode normal, momentum mudik justru akan diiringi penurunan trafik di sejumlah ruas dalam kota. Namun, dalam kondisi ini, bisa jadi hal ini hanya akan memperparah kondisi keuangan perseroan.

Alfred berpendapat kondisi ini akan lebih keras menghantam Garuda Indonesia. Pasalnya, penerbangan domestik menjadi salah satu penopang pendapatan perseroan. Kini, perseroan hanya bisa mengandalkan penerbangan kargo yang kontribusinya terhadap total pendapatan tidak besar.

“Meskipun kargo dibilang meningkat, hanya penerbangan kargo yang sekarang mendapatkan izin, tetapi porsinya tidak begitu besar. Memang tidak lebih besar dari haji, tetapi hanya sekitar 7 persen. Tetap belum bisa mensubsidi penurunan pendapatan penumpang secara keseluruhan.”

Dia mengatakan bahwa selain proyeksi pendapatan kecemasan investor terhadap kedua emiten ini adalah dari sisi leverage utangnya yang cukup tinggi. Belum lagi, Garuda memiliki jumlah utang cukup besar yang akan jatuh tempo pada tahun ini.

Menurutnya, dua kecemasan investor juga sudah terlihat dari pergerakan saham kedua emiten ini di lantai bursa. Saham Garuda Indonesia sudah turun sekitar 65 persen secara tahun berjalan, sementara Jasa Marga sekitar 51 persen.

Dia menjelaskan harga saham Garuda Indonesia atau GIAA bertengger di level Rp167 per saham dengan price to book value (PBV) 0,4 kali. Sementara itu, saham Jasa Marga atau JSMR berada di level Rp2.550 per saham, dengan PBV sekitar 1 kali.

Kendati demikian, dia mengatakan masih ada peluang untuk mendapatkan keuntungan dari mempergangkan kedua saham ini. Menurutnya, saat pasar mendapatkan stimulus positif, dalam jangka pendek, saham kedua emiten BUMN ini akan ikut kecipratan.

Ke depan, menurutnya prospek Garuda Indonesia dan Jasa Marga juga sulit diterka, bahkan jika pandemi telah berakhir sekalipun. Trauma orang untuk bepergian akan jadi tantangan sang maskapai.

Diyakini, recovery Garuda Indonesia tidak akan terjadi dalam waktu singkat. Sementara bagi Jasa Marga, tantangan utamanya adalah menutup potensi hilangnya pendapatan di periode saat ini.

Tidak berarti orang yang menahan bepergian saat ini akan bepergian lebih sering saat larangan mudik atau PSBB sudah dicabut nanti.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Angkasa Pura II Catat Ada Operator Helikopter Beroperasi Ikut Angkut Kargo

Next Post

Jatuh Tempo Pelunasan Utang, Garuda Indonesia Lirik Opsi Tarik Pinjaman Bank

Related Posts

ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

8 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution
Berita

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin’ Fest 2025

8 Desember 2025
Next Post
Meski Utang Jatuh Tempo, Garuda Pastikan Operasional tak Terganggu

Jatuh Tempo Pelunasan Utang, Garuda Indonesia Lirik Opsi Tarik Pinjaman Bank

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BTN Umumkan Pembukaan Kembali Operasional Jaringan Kantor di Medan dan Aceh Pasca Bencana Banjir

4 hari ago
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP

PalmCo Tekankan Peran SDM dalam Transformasi Industri Sawit

6 hari ago
Groundbreaking Alpha IVF Women & Specialists – Bali: Layanan Fertilitas Berstandar Internasional Segera Hadir di The Sanur

Groundbreaking Alpha IVF Women & Specialists – Bali: Layanan Fertilitas Berstandar Internasional Segera Hadir di The Sanur

3 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG dan KAI Dorong Karyawan Wujudkan Kemandirian Finansial

3 hari ago
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Pertamina Mandalika International Circuit Raih Sertifikasi Keamanan Level 1 dari BNPT

by redaksi
8 Desember 2025
0

InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), bagian dari InJourney Group, menerima Sertifikasi Level 1 dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang...

Read more
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

8 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

8 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Face Recognition Percepat Akses Pelanggan di 22 Stasiun, Dorong Kelancaran Mobilitas Jelang Nataru

8 Desember 2025
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

8 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In