Untuk memudahkan masyarakat yang hendak bepergian dari Palembang, Sumatera Selatan, menuju Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menggandeng Perum Damri dalam bentuk pelayanan transportasi terintegrasi. Kerja sama ini memungkinkan masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api dari Stasiun Kertapati, Palembang, menuju Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, dan dilanjutkan dengan moda transportasi bus hanya dengan satu tiket atau single ticketing yang dapat dipesan melalui Aplikasi KAI Access.
Selain KAI Access, pembelian tiket angkutan terusan dapat dilakukan di loket Damri Tanjung Karang, loket stasiun KA Tanjungkarang maupun di kanal eksternal penjualan tiket kereta api lainnya.
Kerjasama antar-BUMN tersebut diresmikan oleh Walikota Bandar Lampung Herman HN yang sekaligus melepas keberangkatan perdana moda transportasi terusan itu pada Jumat (14/12), di Stasiun Tanjungkarang. Turut hadir dalam peresmian ini yakni EVP Divre IV Tnk, SM Komersial & Pemasaran Perum Damri, Dandim Bandar Lampung, Kapolres Bandar Lampung, Kepala Bandara Raden Inten II, dan Kepala Dinas Pariwisata.
Pola perjalanan moda transportasi terusan ini dimulai dari KA Sriwijaya yang berangkat dari Stasiun Kertapati pukul 21.00 WIB dan sampai di Stasiun Tanjungkarang pukul 06.10 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan Bus Damri kelas eksekutif dengan keberangkatan pukul 08.00 WIB. Diperkirakan, armada bus sampai di Stasiun Gambir pada pukul 15.00 WIB.
Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh calon penumpang dengan tiket terusan ini adalah setelah penumpang KA Sriwijaya turun di stasiun Tanjungkarang, diharapkan datang di pool Damri Tanjung Karang 30 menit sebelum jadwal keberangkatan armada. Tiket angkutan terusan tersebut dapat diubah jadwal dan dibatalkan.
Dalam hal keterlambatan kedatangan KA Sriwijaya sehingga penumpang angkutan terusan tidak dapat melanjutkan perjalanan menggunakan Bus Damri keberangkatan pukul 08.00 WIB, maka penumpang dialihkan dengan keberangkatan angkutan terusan berikutnya pukul 10.00 WIB. Atau apabila penumpang tidak mau dialihkan, maka bea angkutan Bus Damri akan dikembalikan oleh pihak Damri kepada penumpang angkutan terusan sebesar 100%. Pengembalian bea secara tunai atas tarif Bus Damri tersebut dilakukan di counter Damri dengan menyerahkan boarding pass.
Pihak PT KAI yang diwakili oleh EVP Divre IV Tanjungkarang, Sulthon Hasanudin mengatakan, “Program Angkutan terusan KAI-Damri ini untuk meningkatkan layanan tambahan bagi para pelanggan KAI, dimana dengan adanya layanan angkutan interkonektivitas antara Kereta Api dan Bus Damri, diharapkan dapat memudahkan para pengguna jasa transportasi dalam melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan dengan tarif terjangkau menuju kota-kota lain yang terintegrasi dalam satu tiket,” ujarnya.
Sumber KAI