Tes COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta kini bisa dilakukan di ruang terbuka yang dilengkapi area hijau guna memberikan kenyaman lebih bagi traveler.
Lokasi tes itu adalah fasilitas terbaru Airport Health Center yang ada di kawasan SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Airport Health Center yang baru dibuka di SMMILE Center ini dioperasikan oleh mitra PT Angkasa Pura II yakni PT Indofarma Tbk melalui anak usahanya yakni Farmalab, untuk memberikan layanan rapid test antibodi. Ke depannya, layanan ditambah untuk rapid test antigen, PCR tes dan ID Now test.
Tidak hanya itu, di dekat lokasi ini juga tersedia layanan rapid test drive thru sehingga lebih memudahkan traveler dalam mempersiapkan perjalanan.
Keberadaan Airport Health Center di SMMILE Center ini juga merupakan salah satu persiapan PT Angkasa Pura II dalam mendukung kelancaran penerbangan pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan pandemi yang melanda ini membuat perseroan berinovasi untuk selalu mendukung dapat mudah menjalani protokol kesehatan, salah satunya dengan menghadirkan Airport Health Center.
“Airport Health Center di SMMILE Center Terminal 3 ini merupakan upaya PT Angkasa Pura II menghadirkan layanan tes COVID-19 yang lengkap dan tentunya dilakukan oleh mitra yang memiliki keahlian dalam hal ini adalah Farmalab yang merupakan anak usaha Indofarma. Keberadaan lokasi tes ini, beserta adanya tes drive thru, adalah juga salah satu persiapan kami menyambut angkutan Nataru.”
“Kami memilih lokasi di SMMILE Center agar traveler dapat semakin merasa nyaman ketika melakukan tes. Lokasi ini adalah area terbuka yang dilengkapi dengan area hijau dan di sisi lain dari lokasi tes juga terdapat sejumlah tenant komersial,” ujar Muhammad Awaluddin.
Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto menuturkan bahwa Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta dan sejumlah bandara lainnya merupakan bentuk dari kolaborasi guna mendukung sektor penerbangan nasional di tengah pandemi ini.
Adapun saat ini di Terminal 2 juga masih dioperasikan Airport Health Center untuk pemeriksaan rapid test antibodi.
Tarif untuk layanan rapid test antibodi, sudah termasuk surat keterangan dokter, baik itu di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta adalah Rp85.000 untuk setiap traveler.
Persiapan Nataru
Di dalam menyambut periode angkutan Nataru, PT Angkasa Pura II meningkatkan kesiapan aspek sumber daya manusia (People), fasilitas utama serta pendukung (Facilities) dan penerapan prosedur (Process).
Sejalan dengan itu, Bandara Soekarno-Hatta menjelang Nataru ini memperkenalkan inovasi dalam meningkatkan standar fasilitas keamanan penerbangan melalui penggunaan explosive containment berbasis advanced technology pertama di Indonesia, yang diberi nama Nakula.
Melalui Nakula, bandara dapat melakukan kegiatan counter-terorism dengan cepat khususnya pada bagasi tercatat yang dicurigai dapat mengancam keselamatan.
Bagasi yang dicurigai mengandung hazardous material dapat langsung dikirim ke dalam Nakula sebagai prosedur emergency disposal.
Seluruh operasional dilakukan dari jarak jauh (remote) tanpa menyentuh objek. Nakula akan melindungi area sekitar dari efek berbahaya misalnya ledakan, di mana kapasitas yang dapat ditahan adalah hingga 5 kg TNT. Gas beracun yang timbul juga dapat diisolasi oleh Nakula sehingga ancaman terhadap manusia dan infrastruktur dapat ditangani.
Proses selanjutnya adalah Explosive Squad dapat menarik Nakula menuju Disposal Area untuk dilakukan dismantle pada objek ledakan. Seluruh operasional Nakula dapat dilakukan dari jarak jauh menggunakan remote control.
Peningkatan fasilitas lainnya menjelang Nataru ini adalah akan dibukanya area baru berkanopi megah di area penjemputan kedatangan domestik Terminal 3 guna memberikan kenyamanan bagi penumpang yang menunggu kendaraan pribadi. Area ini rencananya dibuka pada 15 Desember 2020.
Pada 10 Desember 2020, rencananya juga akan digunakan fasad baru yang lebih indah secara estetika dibandingkan dengan sebelumnya, yang juga memiliki fungsi untuk memperlancar alur penumpang menuju Security Check Point 2 dengan area lebih luas dan jalur antrean lebih banyak.
“Bandara Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lain di bawah PT Angkasa Pura II secara berkelanjutan meningkatkan kemampuan aspek people, facilities dan process sebagai bagian dari upaya kami menjaga konektivitas penerbangan di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.