Menjadi pembangkit listrik yang handal dan efisien adalah cita cita bagi seluruh insan Tenayan. Hal ini sesuai dengan salah satu Core Value UBJOM Tenayan yakni Go Reliability and Efficiency. Untuk mewujudkan hal tersebut harus dilakukan Tata Kelola Pembangkit yang baik di PLTU Tenayan. Dimana sejatinya sebuah pembangkit listrik mempunyai tujuan agar dapat beroperasi dengan biaya yang efisien serta berkinerja sangat baik dalam mengelola secara optimal Asset Life Cycle. Tata kelola yang dimaksud di sini adalah mengelola berbasis Asset Management, yang juga merupakan bagian dari jasa Operasi dan Pemeliharaan.
Go live diawali dengan simulasi pembuatan Service Request (SR) pertama yang langsung dibuat oleh Direktur Operasi 1 PT PJB Sugiyanto. Sugiyanto membuat SR dengan nomor SR 1001. Selanjutnya dilanjutkan pembuatan SR kedua oleh PT PLN (Persero) KITSBU yang diwakili oleh Syahminan Siregar. Syahminan membuat SR dengan nomor 1002. SR tersebut berisikan Harapan dan Pesan untuk PLTU Tenayan. Selanjutnya dilakukan simulasi Approval Service Request untuk pertama kalinya oleh General Manager UBJOM Tenayan Wasito.
Sebagai puncak acara dilakukan penandatangan Sertifikat Statement of Go Live Maximo Computerized Maintenance Management System PLTU Tenayan 2x110MW antara PT Pembangkitan Jawa Bali dan PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara.
Dengan telah dilakukannya simulasi dan penandatangan tersebut maka terhitung pada tanggal 29 Agustus 2018 PT PJB UBJ O&M PLTU Tenayan secara resmi telah melaksanakan Implementasi tata Kelola Pembangkitan PLTU Tenayan 2×110 MW berbasis CMMS Maximo Production. Diharapkan kedepannya PLTU Tenayan semakin handal dan menjadi Pembangkit Listrik CFB Nomor 1 di Pulau Sumatera khususnya
Sumber Situs Web PT PJB