Guna lebih memberikan kenyamanan serta keselamatan kepada pengguna jasa kereta api, PT KAI terus melakukan peningkatan kemampuan bagi pekerjanya. Berubahnya pola pelayanan kereta api menjadi lebih baik, perlu juga diimbangi dengan kemampuan petugas. Dan peningkatan pelayanan ini salah satunya adalah tenaga kesehatan di stasiun maupun di Balai Pengobatan Klinik Mediska. “PT KAI terus meningkatkan kemampuan petugasnya, untuk terus bisa memberikan pelayanan yang sesuai kebutuhan pelanggan KA,” ungkap manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto.
Bermacam-macamnya pelanggan Kereta api, baik yang kondisi normal, ada juga diantaranya yang dalam kondisi sakit. Beberapa ditemui penumpang dalam kondisi sakit, meski di stasiun pemberangkatannya sudah membuat surat pernyataan terkait kondisinya, dan penumpang tetap bersikeras meneruskan perjalanan. Dalam kondisi ini, tenaga kesehatan KAI tetap memantau selama dalam perjalanan KA, dengan sistem estafet ke stasiun yang ada pelayanan kesehatannya (Poskes).
Guna meningkatkan kemampuan para tenaga kesehatan di PT KAI Daop 5 Purwokerto, dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi tenaga kesehatan KAI (Dokter, perawat, bidan, dll). Pelatihan serta refreshing kiat dan ilmu kesehatan ini bertujuan, agar kemampuan tenaga kesehatan PT KAI tetap terjaga. Sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien maupun penumpang yang memerlukan tindakan, dengan baik dan benar. “Kegiatan ini lebih ke arah refreshing dan update kasus dan penangananya apabila ada kondisi kedaruratan,” terang Supriyanto.seperti diketahui, Fasilitas kesehatan yang ada di PT KAI Daop 5 Purwokerto terdiri dari Klinik Mediska di Purwokerto, Kroya dan Kutoarjo. Sedangkan pos kesehatan ada di stasiun Purwokerto, Kroya, kutoarjo dan Cilacap. Selain itu, PT KAI juga bekerjasama dengan fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta di sepanjang jalur KA.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Bagian Diklat RS Dadi Keluarga Purwokerto, salah satu rumah sakit swasta di Purwokerto yang memiliki fasilitas peralatan kesehatan yang lengkap dan canggih. Dan kegiatan dipandu langsung oleh direktur RS Dadi Keluarga, dr Eggy Kita Pradana serta Kabag Diklat, dr Wandito Gayuh.
materi pelatihan yang diberikan diantaranya :
- Bantuan hidup dasar pada penanganan kegawatdaruratan : Resisutiasi Jantung Pulmoner (RJP), evakuasi, triage, dll
- Tekhnik penggunaan alat-alat kesehatan seperti : Automatis Eksternal Defibrilator (AED), EKG, Nebulayser, dll
- Hospital tour, yaitu pengenalan fasilitas di RS.
Dengan kegiatan pelatihan ini, diharapkan petugas bisa cepat dan tepat dalam menangani kondisi kedaruratan yang terjadi, baik terhadap penumpang di atas KA maupun pasien yang berobat ke Fasilitas Kesehatan di Klinik Mediska.
PT KAI berusaha memberikan dan meningkatkan keselamatan, keamanan serta pelayanan perjalanan KA maupun penumpang yang diangkutnya.
Sumber Situs Web KAI