Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyoroti pentingnya inovasi dalam pembangunan serta operasional bendungan besar yang ada di Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa para ahli bendungan di Indonesia harus terus berinovasi dalam perencanaan pembangunan dan juga pengoperasian bendungan.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bendungan, serta mengantisipasi ancaman terhadap bendungan.
“Selama ini pembangunan bendungan di Indonesia selalu tipe urugan batu dengan inti tegak, padahal kalau dilihat berdasarkan kondisi lokasinya, seperti Bendungan Sidan di Bali dan Bendungan Sukamahi dengan cekungan yang sangat sempit idealnya dibangun dengan tipe concrete dam/bendungan beton,” ujarnya melalui siaran pers, Jumat (6/11/2020).
Selain dalam tahap perencanaan dan pembangunan, Basuki juga mendorong para ahli bendungan terus berinovasi dalam melakukan operasi bendungan.
“Dengan terus bertambahnya beberapa bendungan yang selesai dibangun, maka juga diperlukan inovasi dalam operasi reservoarnya. Untuk itu KNI-BB berperan dalam menyiapkan SDM ahli yang lebih inovatif dan profesional salah satunya melalui sertifikasi keahlian,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn