• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menteri BUMN Dorong Penguatan Ekosistem Halal

by redaksi
21 Maret 2021
in Berita
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat terwujud apabila perbankan syariah mampu memenuhi kebutuhan industri halal. Penguatan ekosistem halal juga menjadi alasan utama Erick mendorong merger tiga bank syariah anak usaha BUMN menjadi Bank Syariah..

Penguatan rantai nilai halal dan industri keuangan syariah juga merupakan program kerja dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang kini dipimpin Erick. Tujuannya agar tercipta ekosistem ekonomi syariah yang komprehensif baik untuk level Indonesia maupun dunia.

RelatedPosts

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

Erick mengatakan, Indonesia akan memiliki populasi penduduk Muslim sebesar 184 juta orang pada 2025. Mayoritas merupakan kalangan menengah atas dan bekerja di sektor swasta. Industri halal dapat menjadi lapangan kerja sekaligus memenuhi permintaan pasar tersebut

Erick menyadari, Indonesia memang relatif terlambat memulai industri keuangan syariah. Dibandingkan Malaysia yang sudah memulainya sejak 1963, Indonesia baru mulai membangun industri dengan berdirinya Bank Muamalat pada 1991.

“Namun alhamdulillah, industri jasa keuangan syariah kita terus tumbuh bahkan di tengah pandemi ini,” katanya.

Sektor keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat pada 2020 dengan aset naik 10,9 persen. Capaian itu lebih tinggi dari industri bank konvensional yang sebesar 7,7 persen. Kemudian, perolehan dana pihak ketiga (DPK) naik 11,5 persen, lebih unggul tipis dari konvensional yang sebesar 11,49 persen.

Pembiayaan bank syariah masih tumbuh signifikan sebesar 9,42 persen. Sementara, pembiayaan konvensional hanya tumbuh 0,55 persen. Erick berharap, bank syariah dapat semakin meningkatkan efisiensinya sehingga berdaya saing memenuhi kebutuhan industri. Dengan kapasitas yang lebih besar, produk dan layanan untuk pengembangan industri halal pun bisa lebih beragam.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, perseroan kini sudah bisa bersaing dengan bank konvensional. Dari sisi margin atau pricing, bank syariah bisa meningkatkan pengelolaan dan strateginya agar lebih efisien .

“Kita bicara bagaimana strategi kita perbaiki, juga delivery channel yang lebih luas, maka funding bisa meningkat dan biaya dana bisa ditekan. Akhirnya kita bisa bersaing dengan konvensional,” katanya.

Dengan biaya dana yang lebih rendah, maka pembiayaan bisa ditawarkan dengan margin atau pricing yang lebih kompetitif. Hery mengatakan, kini produk KPR Syariah Griya dan pembiayaan kendaraan bermotor di BSI sudah bisa bersaing dengan bank konvensional. Menurutnya, ini merupakan langkah yang positif untuk bisa melayani masyarakat secara lebih luas.

Salah satu potensi yang dapat digarap oleh perbankan syariah adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Hal ini seiring industri fashion halal atau modest fashion menjadi salah satu segmen yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk pengembangan ekonomi syariah.

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan S Lukminto mengatakan, ekosistem tekstil Indonesia sudah sangat lengkap dan butuh dukungan termasuk dari bank syariah. “Ekosistem ini sudah sangat lengkap di Indonesia sehingga dapat dikawinkan dengan perbankan syariah untuk membiayai semua ekosistemnya,” kata Iwan.

Menurutnya, keterkaitan dalam ekosistem ini sangat penting agar aktivitas ekonomi bisa berpusat di Indonesia. Iwan mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini kurang ideal karena masih banyak pasokan dalam ekosistem industri TPT yang dipenuhi oleh impor.

Dia mencontohkan, industri mukena atau kerudung menggunakan kain impor karena harganya lebih murah. Sementara, pemasok dari industri dalam negeri tertinggal karena kalah bersaing dalam harga.

Iwan mengatakan, dengan skala usaha yang lebih besar, maka daya saing bisa ditingkatkan. Hal ini dapat terwujud dengan bantuan pendanaan dari bank syariah yang juga fokus dalam pembiayaan secara ekosistem.

sumber republika.id

 

Previous Post

Bagikan 1.111 Masker, Dirkeu PT Semen Padang Ajak Masyarakat Menjadikan 3M Sebagai Kebiasaan

Next Post

Nyata Bagi Negeri : Askrindo Dukung Pendidikan di Wilayah 3T

Related Posts

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

14 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

KKP Ungkap Program Modernisasi Kapal Perikanan Indonesia dari Pinjaman Luar Negeri dan Danantara dengan Total Setara Rp116,7 triliun.

14 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Hingga 10 Desember 2025, Danantara Indonesia dan BP BUMN Himpun Dana lebih dari Rp72 miliar untuk Mendukung Pemulihan Pascabencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

14 Desember 2025
Next Post
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Nyata Bagi Negeri : Askrindo Dukung Pendidikan di Wilayah 3T

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

4 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG Gandeng BNPB Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

5 hari ago
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

3 hari ago
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”

PELNI Lakukan Pengadaan 3 Kapal Baru senilai Rp4,5 triliun dengan Sumbar Dana PMN dan Pembiayaan Mandiri

2 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Skema Keterlibatan Danantara dalam Pembiayaan KEK Masih pada Tahap Pembahasan Awal

by redaksi
14 Desember 2025
0

Upaya pemerintah mempercepat pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khususnya di wilayah Indonesia Timur, kembali mendapat angin segar. Pelaksana Tugas Sekretaris...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Ungkap Skema co-Investment dan Lima Sektor Investasi Strategis Prioritas Kerja Sama dengan Yordania

14 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI dan BSI Maslahat Telah Salurkan 78,7 Ton Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatra

14 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

KKP Ungkap Program Modernisasi Kapal Perikanan Indonesia dari Pinjaman Luar Negeri dan Danantara dengan Total Setara Rp116,7 triliun.

14 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Miliki Satelit Sendiri, Layanan Perbankan BRI Mampu Jangkau Plosok Negeri dan Wilayah 3T

14 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In