• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 3 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menteri BUMN Dorong Penguatan Ekosistem Halal

by redaksi
21 Maret 2021
in Berita
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya, hal itu dapat terwujud apabila perbankan syariah mampu memenuhi kebutuhan industri halal. Penguatan ekosistem halal juga menjadi alasan utama Erick mendorong merger tiga bank syariah anak usaha BUMN menjadi Bank Syariah..

Penguatan rantai nilai halal dan industri keuangan syariah juga merupakan program kerja dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang kini dipimpin Erick. Tujuannya agar tercipta ekosistem ekonomi syariah yang komprehensif baik untuk level Indonesia maupun dunia.

RelatedPosts

Bio Farma Dukung Kampanye Nasional Eliminasi Hepatitis: Bergerak Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Hepatitis

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project ; Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

Erick mengatakan, Indonesia akan memiliki populasi penduduk Muslim sebesar 184 juta orang pada 2025. Mayoritas merupakan kalangan menengah atas dan bekerja di sektor swasta. Industri halal dapat menjadi lapangan kerja sekaligus memenuhi permintaan pasar tersebut

Erick menyadari, Indonesia memang relatif terlambat memulai industri keuangan syariah. Dibandingkan Malaysia yang sudah memulainya sejak 1963, Indonesia baru mulai membangun industri dengan berdirinya Bank Muamalat pada 1991.

“Namun alhamdulillah, industri jasa keuangan syariah kita terus tumbuh bahkan di tengah pandemi ini,” katanya.

Sektor keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat pada 2020 dengan aset naik 10,9 persen. Capaian itu lebih tinggi dari industri bank konvensional yang sebesar 7,7 persen. Kemudian, perolehan dana pihak ketiga (DPK) naik 11,5 persen, lebih unggul tipis dari konvensional yang sebesar 11,49 persen.

Pembiayaan bank syariah masih tumbuh signifikan sebesar 9,42 persen. Sementara, pembiayaan konvensional hanya tumbuh 0,55 persen. Erick berharap, bank syariah dapat semakin meningkatkan efisiensinya sehingga berdaya saing memenuhi kebutuhan industri. Dengan kapasitas yang lebih besar, produk dan layanan untuk pengembangan industri halal pun bisa lebih beragam.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, perseroan kini sudah bisa bersaing dengan bank konvensional. Dari sisi margin atau pricing, bank syariah bisa meningkatkan pengelolaan dan strateginya agar lebih efisien .

“Kita bicara bagaimana strategi kita perbaiki, juga delivery channel yang lebih luas, maka funding bisa meningkat dan biaya dana bisa ditekan. Akhirnya kita bisa bersaing dengan konvensional,” katanya.

Dengan biaya dana yang lebih rendah, maka pembiayaan bisa ditawarkan dengan margin atau pricing yang lebih kompetitif. Hery mengatakan, kini produk KPR Syariah Griya dan pembiayaan kendaraan bermotor di BSI sudah bisa bersaing dengan bank konvensional. Menurutnya, ini merupakan langkah yang positif untuk bisa melayani masyarakat secara lebih luas.

Salah satu potensi yang dapat digarap oleh perbankan syariah adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Hal ini seiring industri fashion halal atau modest fashion menjadi salah satu segmen yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk pengembangan ekonomi syariah.

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan S Lukminto mengatakan, ekosistem tekstil Indonesia sudah sangat lengkap dan butuh dukungan termasuk dari bank syariah. “Ekosistem ini sudah sangat lengkap di Indonesia sehingga dapat dikawinkan dengan perbankan syariah untuk membiayai semua ekosistemnya,” kata Iwan.

Menurutnya, keterkaitan dalam ekosistem ini sangat penting agar aktivitas ekonomi bisa berpusat di Indonesia. Iwan mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini kurang ideal karena masih banyak pasokan dalam ekosistem industri TPT yang dipenuhi oleh impor.

Dia mencontohkan, industri mukena atau kerudung menggunakan kain impor karena harganya lebih murah. Sementara, pemasok dari industri dalam negeri tertinggal karena kalah bersaing dalam harga.

Iwan mengatakan, dengan skala usaha yang lebih besar, maka daya saing bisa ditingkatkan. Hal ini dapat terwujud dengan bantuan pendanaan dari bank syariah yang juga fokus dalam pembiayaan secara ekosistem.

sumber republika.id

 

Previous Post

Bagikan 1.111 Masker, Dirkeu PT Semen Padang Ajak Masyarakat Menjadikan 3M Sebagai Kebiasaan

Next Post

Nyata Bagi Negeri : Askrindo Dukung Pendidikan di Wilayah 3T

Related Posts

Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Dukung Kampanye Nasional Eliminasi Hepatitis: Bergerak Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Hepatitis

3 Agustus 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project ; Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

3 Agustus 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

3 Agustus 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar
Berita

Sejarah Baru! Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi untuk Lakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

2 Agustus 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Berita

Pelindo dan KSOP Cilacap Lakukan Aksi Heroik Evakuasi Kapal Misi Kemanusiaan dan Kebudayaan Arka Kinari yang Alami Blackout

2 Agustus 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Berita Singkat Danantara & BUMN: KIW, BNI, Bank BSI, Pelindo, LEN, PELNI, Sucofindo, Semen Baturaja, Nindya Karya, Perindo, BTN, Kimia Farma, Dahana, Waskita Beton, KIW, PGN, PPI, JIEP, PAL Indonesia, Bank Mandiri, Pupuk Indonesia

2 Agustus 2025
Next Post
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Nyata Bagi Negeri : Askrindo Dukung Pendidikan di Wilayah 3T

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

Apresiasi RPK Atas Kinerja Tahun 2024, Melalui RPK Award BULOG berikan Perjalanan Umroh dan Paket Wisata

1 hari ago
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Dukung Perekonomian Desa dan Daerah Tertinggal, PosIND Jalin Kerja Sama dengan Kemendes PDT

2 hari ago
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

PTBA Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Kemasan Produk Inovatif

7 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

Sinergi Kemensos dan BNI Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat

4 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Dukung Kampanye Nasional Eliminasi Hepatitis: Bergerak Bersama Wujudkan Indonesia Bebas Hepatitis

by redaksi
3 Agustus 2025
0

Dalam rangka memperingati World Hepatitis Day 2025, PT Bio Farma (Persero) menunjukkankomitmennya dalam mendukung program kesehatan nasionaldengan berpartisipasi aktif dalam...

Read more
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Drilling Tawarkan Green Project ; Pemanfaatan Flare Gas untuk Drilling Optimization

3 Agustus 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

3 Agustus 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

Sejarah Baru! Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi untuk Lakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

2 Agustus 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Pelindo dan KSOP Cilacap Lakukan Aksi Heroik Evakuasi Kapal Misi Kemanusiaan dan Kebudayaan Arka Kinari yang Alami Blackout

2 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In