Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, program vaksinasi Covid-19 bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki data base pemerintah.
Rencananya, program vaksinasi ini akan dilakukan dengan sistem satu data. Artinya, jika program vaksinasi ini sukses data-data tersebut bisa digunakan pemerintah dalam program-program bantuan lainnya.
“Ini kesempatan buat kita sebagai bangsa, kapan lagi kita memperbaiki sistem kita, database kita, yang selama ini terpencar-pencar,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Jumat (8/1).
Erick menambahkan, nantinya data-data penerima vaksin Covid-19 bisa diawasi secara transparan. Dengan begitu, ke depannya akan mempermudah pemerintah dalam pengolahan data.
“Berarti suka tidak suka data akan terkumpul, sangat terbuka, sangat transparan dan kapan lagi mempunyai satu data secara transparan, sehingga ketika pemerintah melakukan bantuan kepada rakyatnya tepat (sasaran),” kata mantan bos Inter Milan Itu.
Erick menuturkan, pembentukan sistem satu data ini nantinya akan diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diharapkan, dengan adanya bantuan KPK sistem ini bisa lebih transparan dan akuntabel.
“Saya senang sekali KPK langsung menyambut baik dan langsung mendampingi dari program pembentukan satu data,” ungkapnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn