Indonesia saat ini tengah berupaya menanggulangi penyebaran virus Korona (Covid-19). Pemerintah telah menetapkan kebijakan proses belajar, bekerja dan beribadah dari rumah. Dengan adanya kebijakan tersebut, aktivitas belajar dan bekerja masyarakat yang dilakukan di sekolah maupun kantor, kini terpusat di rumah.
Dalam mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut, Kementerian BUMN mengambil peran aktif dalam menyediaan fasilitas belajar jarak jauh dan memastikan kualitas layanan yang prima. Karena itu, dibutuhkan kualitas jaringan telekomunikasi khususnya akses internet di perumahan ataupun mobile yang andal.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kebijakan belajar, bekerja dan beribadah dari rumah tentunya membutuhkan dukungan teknologi yang memungkinkan hal tersebut dapat berjalan secara efektif.
“Peran Telkom dan anak perusahaannya Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi pada situasi seperti ini sangat dibutuhkan dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang beraktivitas dari rumah,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (18/3).
Kata Erick, TelkomGroup sebagai BUMN mengambil peran dalam menyediakan konektivitas dan layanan pembelajaran jarak jauh agar masyarakat dapat belajar dan bekerja dari rumah secara efektif dengan produktivitas yang tetap terjaga.
Erick menyampaikan Kementerian BUMN yang didukung TelkomGroup juga membantu suksesnya kebijakan ini dengan menyiapkan dashboard efektivitas program learn from home dan work from home. Di samping itu, Kementerian BUMN juga tengah menyiapkan dashboard kesiapan BUMN dalam menghadapi pandemi Korona, informasi dan prediksi penyebaran Korona yang didukung dengan big data dan machine learning.
“Kementerian BUMN bersama seluruh BUMN berkomitmen memberikan yang terbaik untuk mendukung penanganan Covid-19. Kami berdoa agar situasi kembali kondusif dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sediakala,” ucap Erick.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan untuk layanan seluler, Telkomsel memberikan akses data bebas kuota hingga 30 GB bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran jarak jauh yang telah bekerjasama dengan Telkomsel, seperti Ruangguru, dan aplikasi-aplikasi yang tergabung dalam paket Ilmupedia, seperti Quipper, Zenius, Bahaso dan Cakap. Kata Ririek, Telkomsel juga tengah menjajaki kerjasama dengan 122 perguruan tinggi yang memiliki e-learning bagi mahasiswanya, aplikasi Sekolahku dan beberapa mitra penyedia aplikasi pembelajaran jarak jauh lainnya.
“Telkom juga menggratiskan add-on aplikasi e-learning IndiHome Study yang berisi e-book, soal-soal tryout dan video pembahasan soal-soal ujian untuk level SD, SMP, dan SMA kepada seluruh pelanggan IndiHome,” ucap Ririek.
Ririek menambahkan, bagi pelajar dan mahasiswa yang akan berlangganan IndiHome, disediakan paket dengan harga khusus serta bebas biaya berlangganan untuk bulan pertama. Dalam mendukung program ini, lanjutnya, IndiHome memberikan tambahan kuota 50 GB untuk akses internet kepada semua pelanggan. Di samping itu, Telkom juga memberikan kesempatan kepada pelanggan IndiHome untuk meningkatkan kecepatan dengan keringanan biaya gratis.
“Bentuk dukungan Telkom dalam hal keringanan ini akan diberlakukan selama satu bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kondisi ke depan,” kata Ririek.
Ririek menyebut kebijakan ini merupakan dukungan TelkomGroup terhadap kebijakan learnfrom home dan akan dievaluasi mempertimbangkan efektivitas serta kebijakan selanjutnya dari pemerintah.
Sumber Republika, edit koranbumn