Kementerian BUMN merombak jajaran Komisaris serta Direksi PT Barata Indonesia (Persero) Kamis (30/7). Penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN dilakukan secara daring oleh Asdep Bidang Industri Pertahanan, Manufaktur dan Kawasan Industri, Liliek Mayasari, merubah komposisi Dewan Komisaris serta Direktur Pemasaran Barata Indonesia.
Taufiek Bawazier ditunjuk menjadi Komisaris Utama perseroan melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-257/MBU/07/2020 Tanggal 30 Juli 2020 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Domisaris Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT BARATA INDONESIA.
Taufiek Bawazier yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, dipilih menjadi menjadi Komisaris Utama PT Barata Indonesia. Kementerian BUMN juga mengangkat Yervis M. Pakan untuk mengisi Jajaran Komisaris Barata Indonesia.
Dipilihnya Taufik Bawazier sebagai Komisaris Utama Barata Indonesia, diharapkan mampu mendorong kemajuan serta kemandiran industri manufaktur tanah air. Lebih lanjut kontribusi industri manufaktur memilki peran penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Di sisi lain, Kementerian BUMN juga melakukan pemberhentian dan pengangkatan Direksi di Barata Indonesia. Sulistyo Handoko, diangkat menjadi Direktur Pemasaran Barata Indonesia, menggantikan posisi Tony Budi Santosa. Pengangkatan Sulistyo Handoko tersebut diharapkan mampu memacu kinerja serta efektifitas perusahaan ditengah situasi perekonomian yang sulit akibat pandemi COVID-19.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris PT Barata Indonesia (Persero) sebagai berikut :
– Komut : Taufiq Bawazier
– Komisaris : Triyogo Yuwono
– Komisaris Independen : Yervis M. Pakan
– Komisaris : Sudarso
Sementara Direksi PT Barata Indonesia (Persero) :
Direktur Utama : Fajar Harry Sampurno
Direktur Keuangan dan SDM : Rahman Sadikin
Direktur Operasi : Bobby Sumardiat Atmosudirjo
Direktur Pemasaran : Sulistyo Handoko
Sumber Barata Indonesia, edit koranbumn
.
.
.