Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan mengapresiasi terobosan yang dilakukan PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton hingga menjadikan PLTU Paiton unit 1 dan 2 yang dikelolanya efisien dan ramah lingkungan. Itu sebabnya, dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Selasa (8/1), Ignatius Jonan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Paiton. “Saya bangga dengan PJB UP Paiton yang banyak melakukan improvement, karenanya saya datang kemari,” kata Ignatius Jonan.
Dalam kesempatan itu, Direktur Operasi 1 PT PJB, Sugiyanto memaparkan bahwa PLTU Paiton berkapasitas 2 x 400 MW didesain dengan bahan bakar batubara kalori tinggi, 6.300 kcal/kg yang didatangkan dari Australia. Tahun 1995 ada larangan impor batubara, sehingga PLTU Paiton dioperasikan dengan kalori 5.300 kcal/kg.
Seiring perjalanan waktu, batubara dengan kalori di atas 5.000 kcal/kg semakin langka. PJB kemudian mulai melakukan modifikasi agar PLTU yang diresmikan Presiden Soeharto tahun 1994 dapat dioperasikan dengan batubara berkalori rendah. Modifikasi dilakukan terhadap beberapa bagian mesin, diantaranya mesin penggiling batu bara dan boiler.
Penurunan kalori batubata dilakukan secara bertahap. Hingga akhirnya sejak tahun 2017 hingga sekarang PLTU Paiton 1,2 dioperasikan dengan batubara kalori 4.500 kcal/kg.
SumberInPLN / editkoranbum.com