Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi peran aktif perusahaan negara yang telah membantu korban bencana gempa Lombok. Dia mengaku bangga melihat besarnya inisiatif para BUMN yang terlibat menyalurkan bantuan hingga mendirikan posko di sejumlah daerah terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Kami berharap bantuan BUMN ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa bumi di Lombok, sekaligus dapat mendukung upaya-upaya penanganan pasca bencana ini. Terima kasih untuk seluruh BUMN yang sudah bersinergi membantu para korban,” kata Rini ketika mengunjungi salah satu posko pengungsian korban gempa di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat.
Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Rini juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para korban yang terdiri dari orang tua, remaja hingga anak-anak, sekaligus memberikan suntikan semangat guna mengurangi rasa trauma para korban.
Di Lombok, BUMN telah bersinergi mendirikan 37 posko bantuan untuk mendukung penanganan gempa. Selain bahan pokok, perusahaan-perusahaan milik negara juga memberikan bantuan kesehatan dan tenaga medis, ambulance, trauma center, layanan keuangan hingga energi. Posko-posko BUMN yang dibangun berada di wilayah Mataram, Kecamatan Gunung Sari, Senggigi, Pemenang, Sembalun, Bayan, Madayin, Kayangan, Sambelia, Tanjung dan Gangga.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, hingga 12 Agustus 2018 tercatat ada 39 BUMN yang telah menyalurkan bantuannya bagi para korban dengan nilai total mencapai Rp 7,7 miliar.
39 BUMN tersebut yakni Bank Mandiri, Pertamina, Bulog, Wijaya Karya, ITDC, Bank BRI, Kimia Farma, Bank BNI, PLN, Jasa Raharja, Telkom, Jasindo, Askrindo, Adhi Karya, Pegadaian, Jasa Marga, Pelindo III, Perumnas, KAI, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Sucofindo, Pelni, PT Pos, Indah Karya, PT Boma Bisma Indra, Angkasa Pura I, Dahana, Pelindo I, Balai Pustaka, Perum Jasa Tirta, Semen Gresik, Indra Karya, PTPN Holding, PT INKA, Krakatau Steel, Pupuk Indonesia, Brantas Abipraya, dan Taspen
Sumber Rilis Kementerian BUMN/pressrelease.id
“Kami berharap bantuan BUMN ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa bumi di Lombok, sekaligus dapat mendukung upaya-upaya penanganan pasca bencana ini. Terima kasih untuk seluruh BUMN yang sudah bersinergi membantu para korban,” kata Rini ketika mengunjungi salah satu posko pengungsian korban gempa di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat.
Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Rini juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para korban yang terdiri dari orang tua, remaja hingga anak-anak, sekaligus memberikan suntikan semangat guna mengurangi rasa trauma para korban.
Di Lombok, BUMN telah bersinergi mendirikan 37 posko bantuan untuk mendukung penanganan gempa. Selain bahan pokok, perusahaan-perusahaan milik negara juga memberikan bantuan kesehatan dan tenaga medis, ambulance, trauma center, layanan keuangan hingga energi. Posko-posko BUMN yang dibangun berada di wilayah Mataram, Kecamatan Gunung Sari, Senggigi, Pemenang, Sembalun, Bayan, Madayin, Kayangan, Sambelia, Tanjung dan Gangga.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, hingga 12 Agustus 2018 tercatat ada 39 BUMN yang telah menyalurkan bantuannya bagi para korban dengan nilai total mencapai Rp 7,7 miliar.
39 BUMN tersebut yakni Bank Mandiri, Pertamina, Bulog, Wijaya Karya, ITDC, Bank BRI, Kimia Farma, Bank BNI, PLN, Jasa Raharja, Telkom, Jasindo, Askrindo, Adhi Karya, Pegadaian, Jasa Marga, Pelindo III, Perumnas, KAI, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Sucofindo, Pelni, PT Pos, Indah Karya, PT Boma Bisma Indra, Angkasa Pura I, Dahana, Pelindo I, Balai Pustaka, Perum Jasa Tirta, Semen Gresik, Indra Karya, PTPN Holding, PT INKA, Krakatau Steel, Pupuk Indonesia, Brantas Abipraya, dan Taspen
Sumber Rilis Kementerian BUMN/pressrelease.id