Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2020 akan berkisar 4,5 persen – 4,7 persen.
Menurutnya, perekonomian Indonesia pada tiga bulan pertama tahun ini masih lebih baik dibandingkan dengan dalamnya kontraksi ekonomi di beberapa negara besar.
“4,5 persen- 4,7 persen ituĀ forecastingĀ kita. Dibandingkan AS baru mulai Maret kontraksinya sangat dalam,Ā insya AllahĀ kita di atas 4 persen cukup baik,” ujar Sri Mulyani dalam RDP dengan Komisi XI, Kamis (30/4/2020).
Badan Pusat Statistik (BPS) baru akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini pada 5 Mei 2020.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga mengkhawatirkan kondisi tekanan yang cukup dalam pada kuartal II/2020 seiring dengan adanya aturan PSBB di sejumlah wilayah.
Sri Mulyani menilai tekanan dampak ekonomi dari Covid-19 mulai terasa kuat pada akhir Maret hingga April. Dia memperkirakan puncaknya akan terjadi di Mei. “DariĀ modelingĀ prediksi yang bisa dipercaya puncaknya pada Mei dan Juni-Juli sudah mulaiĀ tapering.”
Sumber Bisnis, edit koranbumn