• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 1 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

MIND ID Ikut Ambil Bagian Pengembangan Logam Tanah Jarang

by redaksi
23 Juli 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Penandatanganan Nota Kesepahaman SIER dengan Dowa Eco System Indonesia Terkait Bisnis Pengelolaan Limbah B3

Sinergi Alam dan Air untuk Kehidupan Berkelanjutan

PTPN I Regional 7 lakukan Sharing Experiences dan Knowledge Komoditas dan Budaya kerja

Mining Industry Indonesia (MIND ID) bakal ikut ambil bagian dalam pengembangan Logam Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth element (REE). Pasalnya, mineral ini merupakan komoditas penting dalam pengembangan industri strategis termasuk pertahanan dan kesehatan.

Senior Vice President Corporate Secretary MIND ID Rendi A. Witoelar mengungkapkan, holding pertambangan BUMN itu sudah melakukan identifikasi pada sejumlah jenis LTJ yang ada di Indonesia. Namun sampai saat ini yang paling dominan teridentifikasi baru pada monasit dari timah dan lumpur merah (red mud) dari pengolahan bauksit menjadi alumina.

“Ada beberapa (LTJ yang teridentifikasi), tapi yang paling dominan dua itu,” kata Rendi

Dia menjelaskan, ada empat hal yang menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan LTJ di Indonesia. Pertama,  cadangan dan keberlanjutannya. Kedua, teknologi pengolahannya.

Ketiga, kelayakan keekonomian. Keempat dukungan dari regulasi, terutama karena pengolahan LTJ terkait dengan elemen radio aktif yang butuh perizinan.

Selain itu, serapan dari industri dalam negeri untuk mengolah ke produk lanjutannya mesti menjadi perhatian serius, jika pengembangan LTJ ingin terintegrasi dari hulu hingga hilir atau ke produk akhir.

Dari sejumlah pertimbangan di atas, Rendi mengungkapkan bahwa pengolahan monasit dari pertambangan timah di Bangka Belitung masih perlu waktu lebih lama. Sebab, masih dibutuhkan eksplorasi lanjutan untuk mengetahui tingkat  cadangan yang berkelanjutan.

Menurut Rendi, hal itu penting lantaran ketersediaan dan keberlanjutan bahan baku akan mempengaruhi tingkat keekonomian yang layak saat pabrik pengolahan (smelter) itu dibangun.

“Setelah kami teliti perlu ada eksplorasi lanjutan untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Agar ketika dieksploitasi bisa ekonomis,” ungkapnya tanpa merinci jangka waktu yang diperlukan untuk pengembangan monasit tersebut.

Namun, beda kasusnya dengan lumpur merah (red mud). Pasokan red mud sebagai produk samping atau sisa olahan bauksit menjadi alumina ini bakal melimpah, setelah beroperasinya Smenter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Seperti diketahui, saat ini PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bekerjasama untuk membangun SGAR dengan kapasitas 1.000 Ktpa Alumina. Proyek dengan investasi senilai US$ 841 juta itu saat ini tengah dalam proses pematangan lahan (early work).

“SGAR kan tahun 2022 (ditargetkan) sudah operasional. Tahap berikutnya memanfaatkan red mud, sisa olahan alumina. Monasit perlu waktu, karena proses eksplorasi lagi, kalau red mud akan melimpah pasokannya,” terang Rendi.

Nantinya, red mud akan diolah menjadi Scandium yang memiliki nilai strategis bagi industri pertahanan maupun kesehatan.  Namun, untuk mengembangkan itu MIND ID harus terlebih dulu membangun smelter pengolahan red mud karena fasilitasnya berbeda dari SGAR milik Inalum-Antam. Saat ini, perusahaan terbesar yang melakukan pengolahan red mud adalah Rusal dari Rusia.

Rendi mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait pembangunan smelter red mud ini, mulai dari keekonomisan biaya, lokasi hingga teknologi yang digunakan. “Itu proyeknya cukup besar. Arahnya memang ke sana,” pungkas Rendi.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Terdampak Pandemi Covid-19, Pelindo III Klaim Terjadi Penurunan Arus Kapal dan Barang pada Juni 2020

Next Post

IPC Gandeng Kejagung Terkait Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan TUN

Related Posts

SIER Rayakan Hari Jadi yang Ke 46
Anak Perusahaan

Penandatanganan Nota Kesepahaman SIER dengan Dowa Eco System Indonesia Terkait Bisnis Pengelolaan Limbah B3

1 Agustus 2025
Jasa Tirta I Lakukan Penertiban KJA di Kawasan Perairan Waduk Sutami
Berita

Sinergi Alam dan Air untuk Kehidupan Berkelanjutan

31 Juli 2025
Optimalkan Aset BUMN, Kebun Lama PTPN I ‘Disulap’ Jadi Kafe Edukasi Kupi
Berita

PTPN I Regional 7 lakukan Sharing Experiences dan Knowledge Komoditas dan Budaya kerja

31 Juli 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Paparkan Alasan Pendirian Danantara Indonesia Academy

31 Juli 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar
Berita

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Ungkap Pemerintah Indonesia akan Membeli Tanah di Makkah untuk Pembangunan Kampung Haji

31 Juli 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

Sinergi BULOG dengan TNI Dilanjutkan Melalui Gerakan Pangan Murah di YONIF 328/Dirgahayu, Cilodong

31 Juli 2025
Next Post
Pelindo II Sudah Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Proyek Terminal Kijing

IPC Gandeng Kejagung Terkait Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan TUN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

Raih Dua Rekor MURI: ADHI Buktikan Infrastruktur Bisa Estetik dan Efisien Berbasis Teknologi

3 hari ago
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Jasa Marga Jaga Kinerja Solid di Semester I Tahun 2025, Laba Inti Jasa Marga Meningkat 7,1%

3 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

2 hari ago
Jasa Tirta I Lakukan Penertiban KJA di Kawasan Perairan Waduk Sutami

Sinergi Alam dan Air untuk Kehidupan Berkelanjutan

9 jam ago
SIER Rayakan Hari Jadi yang Ke 46
Anak Perusahaan

Penandatanganan Nota Kesepahaman SIER dengan Dowa Eco System Indonesia Terkait Bisnis Pengelolaan Limbah B3

by redaksi
1 Agustus 2025
0

Sebagai salah satu pengelola kawasan industri terkemuka di Indonesia, PT SIER terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dari segala aspek. Demi...

Read more
Jasa Tirta I Lakukan Penertiban KJA di Kawasan Perairan Waduk Sutami

Sinergi Alam dan Air untuk Kehidupan Berkelanjutan

31 Juli 2025
Optimalkan Aset BUMN, Kebun Lama PTPN I ‘Disulap’ Jadi Kafe Edukasi Kupi

PTPN I Regional 7 lakukan Sharing Experiences dan Knowledge Komoditas dan Budaya kerja

31 Juli 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Paparkan Alasan Pendirian Danantara Indonesia Academy

31 Juli 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Ungkap Pemerintah Indonesia akan Membeli Tanah di Makkah untuk Pembangunan Kampung Haji

31 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In