• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 11 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

MIND ID Ikut Ambil Bagian Pengembangan Logam Tanah Jarang

by redaksi
23 Juli 2020
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Buyback Saham, BUMN Tambang Berencana Lakukan dalam Waktu Dekat
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

Dirut Pindad Pimpin RUPS PT PEI Tahun Buku 2024

Ketua BPK RI Apresiasi dan Tegaskan Dukungan terhadap Percepatan Proyek Strategis PAL Indonesia

Mining Industry Indonesia (MIND ID) bakal ikut ambil bagian dalam pengembangan Logam Tanah Jarang (LTJ) atau rare earth element (REE). Pasalnya, mineral ini merupakan komoditas penting dalam pengembangan industri strategis termasuk pertahanan dan kesehatan.

Senior Vice President Corporate Secretary MIND ID Rendi A. Witoelar mengungkapkan, holding pertambangan BUMN itu sudah melakukan identifikasi pada sejumlah jenis LTJ yang ada di Indonesia. Namun sampai saat ini yang paling dominan teridentifikasi baru pada monasit dari timah dan lumpur merah (red mud) dari pengolahan bauksit menjadi alumina.

“Ada beberapa (LTJ yang teridentifikasi), tapi yang paling dominan dua itu,” kata Rendi

Dia menjelaskan, ada empat hal yang menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan LTJ di Indonesia. Pertama,  cadangan dan keberlanjutannya. Kedua, teknologi pengolahannya.

Ketiga, kelayakan keekonomian. Keempat dukungan dari regulasi, terutama karena pengolahan LTJ terkait dengan elemen radio aktif yang butuh perizinan.

Selain itu, serapan dari industri dalam negeri untuk mengolah ke produk lanjutannya mesti menjadi perhatian serius, jika pengembangan LTJ ingin terintegrasi dari hulu hingga hilir atau ke produk akhir.

Dari sejumlah pertimbangan di atas, Rendi mengungkapkan bahwa pengolahan monasit dari pertambangan timah di Bangka Belitung masih perlu waktu lebih lama. Sebab, masih dibutuhkan eksplorasi lanjutan untuk mengetahui tingkat  cadangan yang berkelanjutan.

Menurut Rendi, hal itu penting lantaran ketersediaan dan keberlanjutan bahan baku akan mempengaruhi tingkat keekonomian yang layak saat pabrik pengolahan (smelter) itu dibangun.

“Setelah kami teliti perlu ada eksplorasi lanjutan untuk memastikan ketersediaan bahan baku. Agar ketika dieksploitasi bisa ekonomis,” ungkapnya tanpa merinci jangka waktu yang diperlukan untuk pengembangan monasit tersebut.

Namun, beda kasusnya dengan lumpur merah (red mud). Pasokan red mud sebagai produk samping atau sisa olahan bauksit menjadi alumina ini bakal melimpah, setelah beroperasinya Smenter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

Seperti diketahui, saat ini PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) bekerjasama untuk membangun SGAR dengan kapasitas 1.000 Ktpa Alumina. Proyek dengan investasi senilai US$ 841 juta itu saat ini tengah dalam proses pematangan lahan (early work).

“SGAR kan tahun 2022 (ditargetkan) sudah operasional. Tahap berikutnya memanfaatkan red mud, sisa olahan alumina. Monasit perlu waktu, karena proses eksplorasi lagi, kalau red mud akan melimpah pasokannya,” terang Rendi.

Nantinya, red mud akan diolah menjadi Scandium yang memiliki nilai strategis bagi industri pertahanan maupun kesehatan.  Namun, untuk mengembangkan itu MIND ID harus terlebih dulu membangun smelter pengolahan red mud karena fasilitasnya berbeda dari SGAR milik Inalum-Antam. Saat ini, perusahaan terbesar yang melakukan pengolahan red mud adalah Rusal dari Rusia.

Rendi mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait pembangunan smelter red mud ini, mulai dari keekonomisan biaya, lokasi hingga teknologi yang digunakan. “Itu proyeknya cukup besar. Arahnya memang ke sana,” pungkas Rendi.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Terdampak Pandemi Covid-19, Pelindo III Klaim Terjadi Penurunan Arus Kapal dan Barang pada Juni 2020

Next Post

IPC Gandeng Kejagung Terkait Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan TUN

Related Posts

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

10 Juli 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Dirut Pindad Pimpin RUPS PT PEI Tahun Buku 2024

10 Juli 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Ketua BPK RI Apresiasi dan Tegaskan Dukungan terhadap Percepatan Proyek Strategis PAL Indonesia

10 Juli 2025
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020
Anak Perusahaan

Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram Untuk Masyarakat Aceh

10 Juli 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Berita

Perkuat Digitalisasi Pendidikan Indonesia, Pijar Sukses Fasilitasi Ujian bagi Lebih Dari 408.000 Siswa di 29 Provinsi

10 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Bantu Nasabah UMKM Ekspor Kopi ke Timur Tengah

10 Juli 2025
Next Post
Pelindo II Sudah Gelontorkan Rp1,5 Triliun untuk Proyek Terminal Kijing

IPC Gandeng Kejagung Terkait Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan TUN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”

Gelar RUPS, Jasa Raharja Setor Dividen Rp1,1 Triliun ke Negara

4 hari ago
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Wujudkan Komitmen Sebagai World-Class Sustainable Banking Group, BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs

3 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Hijaukan Hutan Lombok, Komitmen Pelestarian Lingkungan Berdampak Nilai Ekonomi

1 hari ago
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Rayakan 79 Tahun Pengabdian: Dari Penerbit ORI hingga Transformasi Digital untuk Negeri

1 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

PGTC 2025 Resmi Dibuka, Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan Untuk Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

by redaksi
10 Juli 2025
0

PT Pertamina (Persero) resmi memulai program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025, menandai peran aktif Pertamina dalam pengembangan kompetensi mahasiswa...

Read more
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

Dirut Pindad Pimpin RUPS PT PEI Tahun Buku 2024

10 Juli 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan

Ketua BPK RI Apresiasi dan Tegaskan Dukungan terhadap Percepatan Proyek Strategis PAL Indonesia

10 Juli 2025
Kolaborasi Dahana – Pegadaian Gelar TMO Chapter Februari 2020

Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram Untuk Masyarakat Aceh

10 Juli 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Perkuat Digitalisasi Pendidikan Indonesia, Pijar Sukses Fasilitasi Ujian bagi Lebih Dari 408.000 Siswa di 29 Provinsi

10 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In