Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai target pembangunan fiber optic menjadi sepanjang 9.000 km pada 2022.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, Mitratel tahun ini telah menyusun beberapa strategi untuk pengembangan bisnis fiber di Mitratel. Salah satunya adalah dengan membangun kemitraan strategis untuk akselerasi go-to-market dari layanan fiber Mitratel.
“Strategi lain adalah dengan pengembangan kapabilitas internal Mitratel, untuk menangkap potensi bisnis pembangunan fiber sesuai dengan kebutuhan dari tenant Mitratel,” kata Hendra, Selasa (9/8/2022).
Strategi lain yang dilakukan untuk mendorong pengembangan bisnis fiber optic Mitratel adalah memaksimalkan sinergi dengan Telkom Group, melalui pemanfaatan aset fiber milik Telkom dalam product bundling FTTM (Fiber-to-the-mobile) dan kolokasi di menara Mitratel.
Adapun, untuk mengejar target pembangunan fiber optic ini, Mitratel mengalokasikan belanja modal sebesar lebih dari Rp750 miliar tahun ini.
“Sampai dengan semester I/2022, Mitratel telah berhasil mendapatkan order pembangunan fiber sebesar 8.000 km, di mana 29 persen sudah dapat terbangun dan dapat dimanfaatkan oleh tenant,” ujar Hendra.
Dia melanjutkan, sampai akhir tahun 2022, target pembangunan fiber Mitratel menjadi 9.000 km, yang didukung dengan implementasi seluruh strategi yang disiapkan.
Sumber Bisnis, edit koranbumn