Museum Karmawibhangga mulai berdiri sejak 1991 di bawah pengelolaan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur. Namun, semenjak tahun 2012 namanya berubah menjadi Museum Borobudur. Museum ini adalah tempat menyimpan benda arkeologi yang terletak beberapa ratus meter di sebelah utara Candi Borobudur.
Bangunan museum ini bergaya arsitektur tradisional Jawa yang berupa rumah joglo lengkap dengan pendoponya. Museum yang berada satu kompleks dengan Candi Borobudur ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1983.
Saat pertama masuk pengunjung akan disuguhkan dengan 2 bangunan pendopo yang mega. Selain itu, di sisi kanan kirinya terdapat banyak bongkahan batu yang diidentifikasi sebagai penyusun struktur pagar langkan candi. Batu tetap dibiarkan bertebaran sehingga terlihat seperti taman bebatuan.
Memasuki ruangan pertama di Museum Karmawibhangga adalah Ruang Arkeologi yang berada di sayap kiri. Sesuai namanya, bangunan itu menyimpan beraneka arca, foto, hingga macam-macam jamur yang suka melekat di bebatuan candi.
Disini pengunjung akan mengetahui cara kerja sistem penguncian dalam penyusunan batu-batu candi. Di ruang yang sama, pengunjung bisa melihat dengan jelas foto yang menggambarkan kondisi Candi Borobudur saat awal ditemukan. Foto hitam putih tersebut berangka tahun 1854, sedangkan penemuan candi Borobudur pada tahun 1814. Sejumlah arca bercorak Hindu juga tersimpan disana. Arca-arca seperti Bethari Durga yang berdiri di atas arca Nandi juga arca Dewa Wisnu ditemukan di seputaran Candi Borobudur.
Setelah keluar dari Ruang Arkeologi, pengunjung diarahkan langsung menuju ke Ruang Karmawibhangga. Di ruang ini pengunjung akan banyak melihat foto-foto yang dilengkapi dengan narasi sejarah dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Pengunjung yang ingin mengetahui sejarah singkat candi akan lebih mudah memahami melalui narasi singkat di ruangan tersebut.
Sumber TWC, edit koranbumn
Bangunan museum ini bergaya arsitektur tradisional Jawa yang berupa rumah joglo lengkap dengan pendoponya. Museum yang berada satu kompleks dengan Candi Borobudur ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1983.
Saat pertama masuk pengunjung akan disuguhkan dengan 2 bangunan pendopo yang mega. Selain itu, di sisi kanan kirinya terdapat banyak bongkahan batu yang diidentifikasi sebagai penyusun struktur pagar langkan candi. Batu tetap dibiarkan bertebaran sehingga terlihat seperti taman bebatuan.
Memasuki ruangan pertama di Museum Karmawibhangga adalah Ruang Arkeologi yang berada di sayap kiri. Sesuai namanya, bangunan itu menyimpan beraneka arca, foto, hingga macam-macam jamur yang suka melekat di bebatuan candi.
Disini pengunjung akan mengetahui cara kerja sistem penguncian dalam penyusunan batu-batu candi. Di ruang yang sama, pengunjung bisa melihat dengan jelas foto yang menggambarkan kondisi Candi Borobudur saat awal ditemukan. Foto hitam putih tersebut berangka tahun 1854, sedangkan penemuan candi Borobudur pada tahun 1814. Sejumlah arca bercorak Hindu juga tersimpan disana. Arca-arca seperti Bethari Durga yang berdiri di atas arca Nandi juga arca Dewa Wisnu ditemukan di seputaran Candi Borobudur.
Setelah keluar dari Ruang Arkeologi, pengunjung diarahkan langsung menuju ke Ruang Karmawibhangga. Di ruang ini pengunjung akan banyak melihat foto-foto yang dilengkapi dengan narasi sejarah dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Pengunjung yang ingin mengetahui sejarah singkat candi akan lebih mudah memahami melalui narasi singkat di ruangan tersebut.
Sumber TWC, edit koranbumn