PT Angkasa Pura II (Persero) menyerahkan secara simbolis bantuan sosial korban bencana gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Bantuan tersebut diserahkan kepada warga Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu (25/8). Adapun bantuan yang diberikan kepada warga diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin.
Seusai acara penyerahan bantuan, Awaluddin menjelaskan bahwa perlengkapan dan keperluan yang dibutuhkan bagi para pengungsi telah diserahkan secara bertahap seperti tenda pengungsi serta perlengkapan lainnya. Bantuan ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Posko BUMN, TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
“Kami bahu membahu dan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang memang secara langsung turun ke lapangan untuk menyerahkan bantuan. Hingga saat ini, kami telah menyerahkan tenda komando untuk warga yang masih mengungsi. Total ada 150 tenda”, jelas Awaluddin.
Disinggung soal partisipasi Angkasa Pura II, Awaluddin menyampaikan bahwa total donasi yang diberikan korporasi adalah senilai 500 juta rupiah dengan rincian 150 unit tenda komando dengan luas 5x7m, serta perlengkapan-perlengkapan lainnya.
Secara rinci, Awaluddin mengatakan,” Selain secara sumbangan korporasi sebesar 500 juta rupiah, karyawan AP II melalui Serikat Pekerja AP II (Sekarpura II) serta Organisasi Rohis AP II ikut menggalang dana secara sukarela hingga terkumpul 222 juta rupiah, dimana dua minggu lalu sudah diserahkan 162 juta rupiah, dan hari ini 60 juta rupiah. Sehingga ditotal dengan donasi korporasi dan karyawan adalah sekitar 722 Juta Rupiah.”
Aksi korporasi ini merupakan keikutsertaan AP II sebagai bagian dari komunitas transportasi udara yg di komandoi Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN. Plt. Dirjen Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, “Saya berterimakasih pada teman-teman komunitas transportasi udara yang telah turut berpartisipasi dalam penggalangan bantuan ini, saya juga coba komunikasikan dengan teman-teman yang ada di sana, apa saja yang mereka butuhkan. Jadi apa yang kita kumpulkan saat ini adalah apa yang mereka butuhkan.”
Gempa yang mengguncang Lombok kerugian yang ditaksir tercatat mencapai Rp 7,7 trilyun, sebanyak 555 korban meninggal dunia dan 390.529 jiwa penduduk mengungsi. Mayoritas korban serta kerugian terbesar ada di wilayah Lombok Utara.