PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA bagi dua obligasi milik PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF.
Analis Pefindo Kreshna Dwinanta Armand dan Hasnalia Hanifah menjelaskan bahwa pihaknya menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI/2016 dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VI/2018 milik SMF.
Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI/2016 senilai Rp1.176 miliar akan jatuh tempo pada 27 September 2021. Adapun, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VI/2018 Seri B senilai Rp338 miliar akan jatuh tempo pada 19 Oktober 2021.
“Perusahaan akan melunasi instrumen tersebut menggunakan dana internal, dengan kas dan setara kas sebesar Rp4 triliun pada akhir Maret 2021,” tulis Kreshna dan Hasnalia
Keduanya menjelaskan bahwa efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior.
SMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawa misi khusus untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia dengan cara mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dengan memberikan pembiayaan kepada penyalur kredit pemilikan rumah (KPR).
Pembiayaan disalurkan kepada bank dan perusahaan pembiayaan, dengan jaminan aset KPR yang telah dimiliki. SMF dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Indonesia.
Sumber Bisnis, edit koranbumn