PT Pegadaian (Persero) terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup anak muda yang mendominasi segmen Pegadaian, ditandai dengan peluncuran The Gade Coffee & Gold yang ketiga di Pulau Kalimantan, tepatnya di kota Pontianak, Kalimantan Barat.
“Kami terus berupaya menjangkau nasabah usia produktif di berbagai kota di Indonesia, melalui The Gade Coffee & Gold. Ini merupakan gerai The Gade Coffee & Gold ke-16 yang sudah beroperasi,” kata Damar Latri Setiawan, Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan Pegadaian, saat peluncuran The Gade Coffee & Gold, Minggu (26/8), di Pontianak.
Sementara itu, The Gade Cafe hingga bulan Agustus ini sudah beroperasi di 16 kota di Indonesia. Setelah pada awal bulan April lalu meluncurkan gerai The Gade Cafe and Gold pertama di Kota Jakarta, hingga saat ini The Gade Cafe sudah hadir di 15 kota lainnya, yaitu Jakarta, Denpasar, Ampenan, Solo, Jogja, Manado, Palu, Balikpapan, Samarinda, Padang, Pekanbaru, Makassar, Malang, Bandung, dan Bogor.
Pada bulan September nanti akan diresmikan empat outlet lagi yaitu, di kota Medan, Palembang, Tangerang, dan Bitung. Selain itu, juga terdapat puluhan outlet lainnya yang sedang dalam proses pembangunan dan direncanakan akhir tahun sudah bisa beroperasional semua melayani seluruh provinsi di seluruh Indonesia.
Damar menjelaskan dari total 9,5 juta jiwa nasabah Pegadaian, 68 persen nasabah yang aktif merupakan kategori usia produktif 45 tahun. “Dengan hadirnya The Gade Cafe dan produk inovatif kami Pegadaian Digital Service (PDS), kami ingin generasi muda juga dapat lebih mengenal Pegadaian beserta produknya,” ujar Damar.
Dia menambahkan bahwa tahun 2018 Pegadaian menargetkan mendapat 2 juta nasabah dari usia milenial menjadi nasabah aktif. The Gade Coffee & Gold hadir di Samarinda untuk mengajak anak-anak muda agar tidak sungkan lagi menjadi nasabahnya. “Anak-anak muda di Pontianak, yang suka bekerja kumpul dengan teman-temannya di kafe, sekaligus kami memperkenalkan berbagai produk Pegadaian yang bisa mereka nikmati, termasuk Gadai Prima atau pinjaman tanpa bunga,” tambah Damar.
Sebagai informasi, Gadai Prima merupakan program Pegadaian dengan bunga nol persen untuk satu barang. Barang-barang yang digadaikan pun semakin diperluas jenisnya. Yang terbaru Pegadaian menerima gadai Tupperware yang menurut sektor ibu rumah tangga adalah salah satu barang yang bernilai. Nilai gadai yang diajukan pun bisa mencapai 500 ribu rupiah dengan tenor dua bulan dan bisa diperpanjang satu kali.
Pegadaian terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan gudang yang dimiliki dengan menerima barang-barang non emas. Kebijakan mengenai jenis barang yang diterima sebagai jaminan gadai diserahkan kepada pemimpin kantor wilayah dengan mempertimbangkan nilai ekonomis dan kondisi/minat masyarakat setempat. Oleh karenanya bisa terjadi perbedaan jenis barang di wilayah berbeda. Pemimpin kantor wilayah menetapkan Harga Pasar Setempat sebagai dasar penentuan pinjaman gadai di wilayah operasionalnya.
Sumber Situs Web PEGADAIAN