Dalam rangka memperingati HUT RI ke-73, PT. Pegadaian (Persero) mengadakan kegiatan padat karya tunai (Cash for Work) bersih-bersih jalanan, sekaligus acara jalan sehat di kota Ende.
Kegiatan padat karya tunai bersih-bersih lingkungan tersebut untuk memberdayakan masyarakat dan membersihkan kota Ende dari sampah. “Ini merupakan program pemerintah yang kami kolaborasikan dengan program sosial Pegadaian, Memilah Sampah Menabung Emas,” ujar Direktur Utama Pegadaian Sunarso, ketika memberikan kata sambutan di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat yang mengikuti acara jalan sehat dan bersih-bersih di area yang dilalui dimulai dari kantor Bupati Ende tersebut sudah memadati garis start sejak pukul 06.00 WITA.
Tidak lama rombongan jalan sehat tersebut dilepas oleh Wakil Bupati Ende, Drs. Djafar Achmad. Sepanjang jalan menuju Lapangan Pancasila, 2500 peserta jalan sehat terlihat antusias memungut sampah yang ada di sekitar mereka karena selain bisa membuat Kota Ende menjadi lebih bersih, mereka juga bisa menukarkan sampah yang mereka bawa tersebut dengan uang sejumlah Rp25.000. Setelah tiba di Lapangan Pancasila, para peserta menikmati sarapan yang disediakan dengan menggandeng UMKM lokal di kota Ende. “Kita berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan akan meningkat. Sehingga, program Memilah Sampah Menjadi Emas yang kita canangkan bersama-sama pemerintah, dapat mencapai hasil yang maksimal,” lanjut Sunarso.
Dalam kesempatan ini, Pegadaian bersama BUMN lainnya memberikan bantuan dengan total nominal sebesar 601 juta yang akan digunakan untuk bantuan sarana prasarana, bantuan buku-buku, membuat taman bacaan, bantuan motor pengangkut sampah, sumur bor, dan bantuan padat karya tunai dalam bentuk perbaikan lapangan upacara untuk Kecamatan Nangaba. Dengan CSR ini maka total Rp1,95 miliyar bantuan CSR disalurkan oleh Pegadaian di NTT, yang terdri dari bantuan CSR di Kupang senilai Rp1,2 Milyar, di Rote sebesar Rp150 juta, bantuan CSR di Pulau Rote, dan Bantuan CSR di Ende sebesar Rp600 juta.
Bantuan Untuk Rumah Bung Karno Sebelumnya Pegadaian menggelar upacara dan napak tilas sejarah ke rumah pengasingan Sang Proklamator Bung Karno di kota Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). “Ini merupakan bentuk nyata bahwa BUMN hadir untuk negeri karena memperingati ulang tahun kemerdekaan di daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar (3T), bersama masyarakat di tempat bersejarah” ungkap Direktur Pegadaian Sunarso, Jumat (17/8), di Ende, Flores, NTT.
Dalam upacara yang berlangsung secara khidmat, Sunarso bertindak sebagai inspektur upacara dan diikuti oleh jajaran manajemen Pegadaian, berbaur dengan masyarakat di lapangan Nangaba, Kecamatan Ende. Rumah Bung Karno tersebut merupakan salah satu destinasi wisata favorit di kota Ende selain danau Kelimutu yang merupakan satu-satunya danau tiga warna di dunia sudah tersohor hingga ke mancanegara. Rumah ini menjadi andalan wisata sejarah di kota yang terkenal dengan sebutan kota Pancasila tersebut. Agar wisata sejarah di rumah Bung Karno tersebut semakin optimal, Pegadaian menambahkan peralatan multimedia agar situs bersejarah tersebut bisa semakin menarik dan memberikan pelajaran sejarah yang sesuai dengan zaman sekarang. Bantuan sosial tersebut berupa laptop, LED, dan juga perlengkapan audio nirkabel.
Diharapkan dengan bantuan peralatan multimedia tersebut, rumah Bung Karno bisa lebih hidup dan membuat wisata sejarah di Ende semakin berkembang.
Sumber Situs Web PEGADAIAN