Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Pupuk Magnesium berkapasitas 1.000.000 ton per tahun dengan total nilai investasi mencapai lebih dari Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) dilakukan oleh: (i) Bapak Aloysius Kiik Ro (Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN); (ii) Bapak Achmad Djauhar Arifin (Chairman Polowijo Group); (iii) Bapak Henry Sihotang (Direktur Utama PT PPA); (iv) Bapak Deddy Harnoko (Direktur Utama PT Polowijo Gosari); dan (5) Bapak Andriano (Direktur PT Magnesium Gosari Indonesia).
Pupuk Magnesium yang dihasilkan akan didistribusikan kepada Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (“Holding PTPN III”) dan Perkebunan Besar Swasta Nasional (“PBSN”) serta perkebunan-perkebunan lain di seluruh Indonesia.
Industri Magnesium
Sumber Magnesium Pabrik ini berasal dari batuan Dolomite yang merupakan mineral alam yang mengandung unsur hara Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca) berbentuk tepung dengan rumus kimia CaMg(CO3)2 yang digunakan untuk berbagai macam keperluan diantaranya sebagai Pupuk tanah pertanian, tanah perkebunan, dan juga di industri Aquaculture (perikanan/tambak) bahkan untuk industri logam (Magnesium Aloy). Potensi kebutuhan Magnesium di Indonesia sangatlah besar, mencapai jutaan ton seiring dengan terus tumbuhnya lahan perkebunan dan pertanian serta keperluan magnesium lainnya yang selama ini diperoleh dari luar negeri.
Kerjasama Investasi
PT PPA melalui anak usahanya yaitu PT PPA Kapital melakukan kerjasama investasi dengan PT Polowijo Gosari dengan mendirikan PT Magnesium Gosari Internasional yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang akan mengoperasikan pabrik Pupuk Magnesium. Kerjasama investasi ini merupakan perwujudan Visi dan Misi PT PPA sebagai perusahaan investasi.
PT Polowijo Gosari adalah pemilik sumber bahan baku sekaligus produsen Magnesium terbesar di Indonesia yang memiliki cadangan lebih dari 500.000.000 Ton diatas konsesi tambang seluas lebih dari 700 Ha dengan kandungan MgO tertinggi (high quality MgO).
Rencana Tindak Lanjut
Tahap pengembangan selanjutnya adalah pembangunan pabrik Pupuk Kieserite yang akan menjadi substitusi impor dan diharapkan dapat mengisi kekosongan pasar Pupuk Kieserite secara global. Pembangunan Pabrik Pupuk Kieserite di di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik akan menjadi Pabrik Pupuk Kieserite pertama di Asia Tenggara.
Pupuk Kieserite memiliki kandungan MgO sebesar 40% yang berguna untuk pembentukan inti klorofil.
Saat ini, kebutuhan Pupuk Kieserite di Indonesia adalah sekitar 2,5 juta ton/tahun, dimana + 300.000 ton/tahun dipenuhi melalui impor.
Sekilas PPA
PT PPA merupakan Badan Usaha Milik Negara (”BUMN”) yang salah satu kegiatannya bergerak di bidang investasi.
Untuk mendukung kegiatan investasi di berbagai sektor industri, PT PPA mendirikan anak perusahaan yaitu PT PPA Kapital dan PT PPA Finance.
PT PPA juga bekerjasama dengan BUMN lain dan Pemerintah Daerah dalam mengelola dan meningkatkan nilai aset BUMN dan Pemerintah Daerah yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan sehingga memberikan imbal hasil yang optimal bagi perusahaan/institusi tersebut.
Sumber Siatan Pers PTPPA