PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 pada hari ini melakukan pengoperasian perdana Crane Dermaga atau Fix Crane yang telah dipasang di Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara. Operasional perdana ini ditandai dengan pelaksanaan Bongkar Muat peti kemas dari Kapal KM. Lumoso Bahagia di Dermaga Multi Purpose Pelabuhan Sibolga. Kapal milik PT Tanto Intim Lines ini akan melaksanakan Bongkar Muat sebanyak 342 Box petikemas, masing masing 149 box bongkar dan 193 box muat yang berisi beragam komoditas, di antaranya barang tambang, semen , konsumsi rumah tangga, dan lain sebagainya.
General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Agust Deritanto menjelaskan pengoperasian Fix Crane ini diharapkan akan semakin meningkatkan produktivitas kecepatan arus bongkar muat di Pelabuhan Sibolga. Selama ini, bongkar muat di pelabuhan yang berada di Pantai barat Pulau Sumatera ini menggunakan ship crane atau crane kapal yang memiliki produktivitas rata rata 8 B/C/H (Box Crane per Hour). Dengan beroperasinya Fix Crane ini, kapasitas dapat ditingkatkan hampir dua kali lipat, yakni bisa mencapai 14 B/C/H.
“Pemasangan dan pengoperasian Fix Crane di Pelabuhan Sibolga ini adalah wujud komitmen Pelindo 1 dalam mewujudkan visi maritim Pemerintah membangun konektivitas antar pulau untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dengan mengoptimalkan sumber daya maritime, yang sejalan dengan Misi Pelindo 1 menyediakan jasa kepelabuhanan yang terintegrasi, berkualitas dan bernilai tambah untuk memacu pertumbuhan ekonomi wilayah,” kata General Manager Pelindo 1 Cabang Sibolga Agust Deritanto.
Pelabuhan Sibolga sesuai Peraturan Pemerintah PP No.61 tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan , kemudian PERPRES NO. 26 tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Pelabuhan Nasional , serta PERMENHUB NO. KP 432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, telah ditetapkan sebagai Pelabuhan Pengumpul. Selanjutnya Pelabuhan Sibolga merupakan salah satu pelabuhan yang menjadi prioritas pengembangan Pelindo 1. Saat ini Pelabuhan Sibolga memiliki panjang dermaga Multipurpose keseluruhan 296 meter dan luas lapangan penumpukan 6.060 m2 yang dapat menampung petikemas hingga 30.000 teus/tahun, juga telah didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane & 1 unit Reach Staker yang sudah beroperasi. Untuk meningkatkan kapasitasnya, Pelabuhan Sibolga sedang dalam proses pengembangan dan penataan yang terdiri dari empat klaster, yaitu General Cargo, Penumpang ( Ferry/ Roro), Peti kemas, dan curah cair.
Selain pengoperasian Fix Crane, Pelindo 1 juga telah menyelesaikan perluasan dermaga multipurpose, dan perluasan dermaga ferry, serta revitalisasi terminal penumpang & pembangunan skybridge yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal penumpang.
“Pengembangan dan Penataan terminal penumpang Pelabuhan Sibolga bukan hanya untuk meningkatkan Pelayanan Publik jasa transportasi namun juga diharapkan dapat mendukung dalam meningkatkan sektor kepariwisataan daerah, terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, serta daerah-daerah lain disekitarnya,” tutup Agust.
Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).
Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.
Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional
Pelindo 1, Indonesia Gateway.
Sumber Pelindo 1