PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) mencatat adanya peningkatan arus peti kemas di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) pada semester satu 2020. Direktur Teknik Pelindo I Hosadi A Putra mengatakan KTMT yang dikelola oleh anak usaha Pelindo I yakni PT Prima Multi Terminal terus memacu kinerja operasionalnya, baik peti kemas, curah cair, maupun general kargo.
“Arus peti kemas hingga semester I 2020 mencapai 23.558 TEUs atau setara dengan 22.334 boks dengan kunjungan kapal sebanyak 94 call,” kata Hosadi dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (1/7).
Selain itu, bongkar muat general cargo di KTMT juga terus mengalami pertumbuhan positif. Pada 2019, Pelindo I mencatat KTMT melayani bongkar muat general cargo sebanyak 16.970 ton dengan kunjungan kapal sebanyak 4 call. Sedangkan sampai dengan Juni 2020, kunjungan kapal untuk bongkar muat general cargo sebanyak 8 call dengan melayani bongkar muat sebanyak 38.252 ton.
“Arus barang dan kunjungan kapal di semester satu 2020 ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan 2019,” ungkap Hosadi.
Hosadi mengatakan peti kemas yang dilayani KTMT menunjukkan pertumbuhan positif. Dengan melihat pertumbuhan arus peti kemas, curah cair, maupun general kargo di KTMT, Komisaris Utama Pelindo I Achmad Djamaludin optimistis akan terus mengalami pertumbuhan yang positif dan meningkat.
Djamaludin memastikan, Pelindo I akan terus memacu kinerja operasional KTMT dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa. “Pelabuhan Kuala Tanjung ini didukung dengan lokasi yang strategis di sepanjang Selat Malaka sehingga kami akan terus bekerja keras untuk mengoptimalkan peluang tersebut,” ungkap Djamaludin.
Selain itu, Djamaludin mengatakan KTMT juga siap melayani permintaan pelayanan bongkar muat curah kering dari cargo owner. Sebab, menurutnya cukup banyak komoditas curang kering terutama untuk produk pertanian.
Beberapa diantaranya produk pertanian seperti jagung, beras, palm kernel, dan lainnya. Saat ini, PT Prima Multi Terminal, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga melakukan penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk pelayanan curah kering.
“Ini mampu menambah kelengkapan pelayanan di KTMT yang sesuai dengan permintaan para pengguna jasa,” tutur Djamaludin.
Sepanjang 2019, KTMT terscapat melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 23.937 TEUs atau setara dengan 22.870 boks dengan kunjungan kapal sebanyak 112 call. KTMT juga melakukan soft operational dengan melakukan ekspor perdana menggunakan Kapal Wan Hai 505 dengan rute direct call intra Asia India menuju China pada 27 Desember 2018.
Sedangkan untuk pengoperasian perdana KTMT ditandai dengan bersandarnya kapal MV Oriental Diamond milik pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) pada 28 April 2019. KTMT juga telah melakukan ekspor perdana curah cair dengan menggunakan Kapal MT Ocean Integrity membawa komoditas Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 2.000 Metrik Ton (MT) menuju India pada 2 Agustus 2019.
Sepanjang 2019, kunjungan kapal yang melayani bongkar muat curah cair di KTMT sebanyak 14 call atau sebanyak 102.200 ton. Sedangkan sampai dengan semester satu 2020, arus peti kemas curah cair sebanyak 181.885 ton dengan kunjungan kapal sebanyak 22 call.
Sumber Republika , edit koranbumn