BUMN operator terminal pelabuhan, Pelindo III meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Forum Teknologi Informasi (FORTI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Awards 2018. Kedua penghargaan yang dimenangi yaitu peringkat keempat dengan nilai maturity level di atas 3 untuk kategori IT Governance Awards 2018 dan IT Governance Outstanding Awards 2018, yang diberikan pada malam penganugerahan di Jakarta, Rabu (19/12).
Deputi ELKP Kementerian BUMN, Edwin Hidayat A. menyebut ‘Pelindo III sebagai pendatang baru’ saat berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus. Secara terpisah ia juga mengapresiasi dan berharap industri kepelabuhan dan sektor maritim pada umumnya dapat terus meningkatan penerapan TI untuk mendukung proses bisnis yang semakin efisien dan produktif. Karena sektor maritim sangat berperan dalam mendukung daya saing kinerja logistik Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto usai menerima penghargaan dari Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, mengungkapkan hal senada, bahwa Pelindo III sebagai operator pelabuhan dan para pelaku industri logistik lainnya di Indonesia harus mengoptimalkan pemanfaatan TI untuk meningkatkan efisiensi. “Karakter geografis Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau harus dilihat sebagai tantangan untuk dapat memberikan layanan logistik yang efisien, salah satu cara yang utama ialah mengoptimalkan pemanfaatan TI. Baik dari sisi investasi infrastruktur pendukung TI maupun implementasinya pada proses bisnis,” ujarnya.
Menkominfo Rudiantara dalam sambutannya, mengatakan bahwa di era digital saat ini teknologi tidak bisa dilepaskan dalam membangun sebuah bisnis. Melihat hal itu, para pelaku bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan transformasi digital agar bisa mengikuti perkembangan yang ada dan mendapatkan keuntungan. Apalagi dengan meningkatnya jumlah startup di Indonesia yang tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi digital.
Walaupun begitu, Rudiantara mengatakan jika dalam melakukan transformasi digital, teknologi bukanlah segalanya. Teknologi hanya akan menjadi tools untuk mencapai perubahan tersebut, tetapi yang paling utama adalah bagaimana perusahaan melakukan transformasi proses bisnis sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Pada kesempatan tersebut Ketua FORTI BUMN Imam Bustomi menjelaskan bahwa FORTI BUMN merupakan wadah bagi insan TI di seluruh BUMN sebagai tempat belajar dan saling berbagi demi penerapan TI BUMN yang lebih baik. FORTI BUMN juga memiliki peran strategis yaitu memberikan rekomendasi dan kajian kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN untuk keberhasilan dan optimalisasi pemanfaatan TI.
‘Trusted Company’
Pada hari yang sama, Pelindo III juga meraih penghargaan “Trusted Company” dari ajang Indonesia Good Corporate Governance Award 2018 yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan Majalah SWA di Jakarta. Hampir setiap tahun, Pelindo III selalu meraih penghargaan yang dihormati tersebut, karena menunjukkan kualitas penerapan prinsip tata kelola yang baik pada perusahaan (good corporate governance/GCG).
“Pelindo III bersyukur dan melihat penghargaan ini sebagai amanah kepercayaan, ‘Trusted Company’ untuk menambah semangat transformasi bisnis dan inovasi teknologi informasi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip good corporate governance,” kata Putut Sri Muljanto pada kesempatan terpisah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, GCG menjadi sarana untuk mencegah perusahaan dari penyimpangan dan risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan perusahaan. Predikat “Trusted Company” tersebut terkait dengan penerapan GCG dalam perspektif risiko. Jadi bagaimana perusahaan ini melakukan antisipasi terhadap segala risiko yang sewaktu-waktu mungkin saja dapat menimpa perusahaan. “GCG sebagai pengandalian internal merupakan landasan operasional yang menjadi acuan untuk memastikan seluruh proses dan mekanisme untuk mencapai tujuan perusahaan,” tambahnya.
Penilaian tersebut dilakukan oleh Majalah SWA bekerjasama dengan Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) yang mengukur Corporate Governance Perception Indekx (CGPI) 38 perusahaan di Indonesia. Penilaian GCG dalam sudut pandang risiko difokuskan pada bagaimana perusahaan merancang inisiatif strategis dalam memastikan risiko bisnis yang meliputi aspek struktural dan operasional. Sementara itu, aspek-aspek penilaian GCG dalam perspektif risiko meliputi komitmen, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, fairness, kompetensi, kepemimpinan, kemampuan bekerjasama, visi, misi, dan tata nilai, strategi dan kebijakan, etika bisnis, dan budaya risiko
Indonesia Good Corporate Governance Award sendiri telah digelar sebanyak 13 kali sejak pertama kali tahun 2005. Ajang ini merupakan barometer bagi BUMN, BUMD, perusahaan swasta dan perusahaan go-public lainnya yang telah menerapkan prinsip GCG secara konsisten khususnya dalam transformasi bisnis dan teknologi informasi guna keberlangsungan perusahaan.
Tentang Pelindo III:
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo III adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo III mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di 7 provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 23 anak perusahaan dan afiliasi.
Pelindo III menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut. Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo III mampu menggerakkan serta mendorong kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
Sumber Pelindo III