Tingginya Kebutuhan alat pelindung diri atau APD bagi para tenaga medis, khususnya yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Indonesia dan masih sulitnya memenuhi kebutuhan APD akibat kelangkaan di pasaran masih menjadi perhatian utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. Perusahaan pengelola pelabuhan tersebut menyalurkan bantuannya penanganan Covid-19 sebanyak 1500 baju APD atau hazmat lengkap untuk 7 (tujuh) rumah sakit rujukan di Surabaya dan Bali
Tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 yang mendapat bantuan APD dari Pelindo III di antaranya adalah RS Universitas Airlangga dan RSUD Soewandhi Surabaya, sementara di Bali adalah RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar, RSUD Kab. Buleleng, RSUD Tabanan, dan RSPTN Udayana Bali. Rumah Sakit tersebut dipilih oleh Pelindo III untuk lokasi penyerahan bantuan karena merupakan rumah sakit rujukan terakhir yang khusus menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah masing masing.
Direktur SDM Pelindo III Toto Heli Yanto mengatakan, “Saat ini kami memfokuskan pada pemberian bantuan APD kepada para tenaga medis karena mememiliki risiko tertular cukup tinggi dan korban dari sisi tenga medis cukup tinggi.”
Menurutnya penanganan Covid-19 ini tidak akan maksimal jika para petugas medis yang menangani langsung para pasien tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang mampu melindungi mereka dari penularan penyakit tersebut.
“Kami menyadari bahwa tugas para tenaga medis cukup berat dalam penanganan pandemi Covid-19 ini. Mereka merupakan lini utama dalam penanganan para pasien Covid-19. Oleh karena itu, kesehatan mereka harus selalu terjaga dan terjamin, sehingga kami putuskan untuk memberikan dukungan atas tugas mereka dengan memberikan APD ini kepada mereka,” tegas Direktur SDM Pelindo III.
Sementara Prof. Dr. Djoko Agus Purwanto, perwakilan dari RS Universitas Airlangga yang menjadi salah satu penerima bantuan tersebut mengatakan dalam masa penanganan pandemi Covid-19 ini pihaknya membutuhkan sedikitnya 5000 APD setiap minggunya untuk operasional penangangan pasien Covid-19 sementara cadangan APD yang tersedia di rumah sakit sangat terbatas. RS Universitas Airlangga pun sangat berterima kasih kepada Pelindo III yang memberikan bantuan APD buat mereka. Apalagi, jenis APD yang diserahkan adalah APD Reusable sehingga bisa dipakai berulang kali.
“Kami akui, saat ini kami sangat kekurangan APD. Cadangan yang kami miliki tidak cukup untuk penanganganan jangka panjang Covid-19 di Jawa Timur yang jumlahnya terus bertambah. Setidaknya kami membutuhkan 5.000 APD setiap minggunya, sehingga bantuan APD yang diberikan kepada kami akan sangat berharga, sehingga kami para petugas medis bisa lebih tenang dalam bertugas,” kata Djoko yang juga Deputy Director of Finance and Resouces RS Universitas Airlangga.
Dalam rangka penekanan penyebaran Covid-19, Pelindo III juga tidak hanya membagikan bantuan APD kepada petugas medis saja melainkan juga peningkatan perlindungan di sisi internal perusahaan maupun masyarakat lua. Berbagai upaya pencegahan baik di internal maupun eksternal perusahaan. Di antaranya adalah penerapan physical distancing di area pelabuhan dan perkantoran, penyediaan bilik sucihama dan hand sanitizer di lingkungan kerja dan terminal penumpang, pengecekan suhu tubuh, hingga pemberian vaksin influenza dan minuman herbal gratis untuk meningkatkan daya tahan tubuh para pegawai.
Sementara di lingkungan eksternal, Pelindo III juga turut aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan memberikan bantuan alat cuci tangan gratis yang dipasang di sejumlah sekolah dan kantor pemerintahan di sekitar wilayah kerjanya. Hingga saat ini Pelindo III juga diberi tanggung jawab sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kementerian BUMN di wilayah Bali.
Sumber Pelindo III, edit koranbumn