PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) terus meningkatkan pelayanan dengan menancapkan investasi alat di sejumlah pelabuhan kelolaan, yaitu Pantoloan, Gorontalo, Tarakan, Kendari, Sorong, Merauke dan Makassar New Port (MNP).
Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang mengatakan total ada 10 unit alat Reach Stacker (RS), 5 unit Head Truck (HT), 2 unit Tronton, 1 unit Flat Bed dan Container Transtainer (C/T) yang diinvestasikan menjelang tutup tahun ini, dengan total nilai investasi yang dibenamkan sekitar Rp73,88 miliar.
“Saat ini alat-alat tersebut tengah dirakit dan segera dikirim ke masing-masing pelabuhan hingga akhir Desember 2018,” jelas Farid dalam keterangan yang diterima, Jumat (28/12/2018).
Lanjut Farid, pihaknya akan melakukan dua kali pengiriman ke masing-masing pelabuhan. Pengiriman pertama yaitu 2 unit alat RS untuk di Pelabuhan Pantoloan dan 2 unit RS serta 4 unit HT untuk Pelabuhan Tarakan.
Sedangkan pada pengiriman kedua, BUMN yang mengelola jasa kepelabuhanan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini akan mengirim masing-masing 2 unit alat RS dan 2 unit HT untuk Pelabuhan Kendari, 2 unit RS dan 1 unit HT untuk Pelabuhan Sorong, serta 1 unit RS untuk di Merauke.
Kemudian, pihaknya juga akan menempatkan 2 unit Tronton ditambah dengan Flat Bed untuk Pelabuhan Gorontalo.
“Sementara untuk C/T akan ditempatkan di Makassar New Port, berikut 1 unit alat RS,” tambahnya.
Farid menjelaskan, penambahan alat di sejumlah pelabuhan kelolaannya pada akhir tahun ini merupakan upaya pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan
Dia mencontohkan di Pelabuhan Pantoloan saat ini pelayanan yang ada sudah dipercepat, seiring bertambahnya alat untuk operasional pelabuhan yang terdampak bencana tsunami di Palu dan sekitarnya pada akhir September lalu. Bahkan, pihaknya segera mengirim Crane baru untuk menggantikan 1 unit Crane yang roboh di Pelabuhan Pantoloan akibat bencana tsunami lalu.
“Semoga dengan bertambahnya alat di sejumlah pelabuhan, pelayanan yang sudah ada bisa lebih ditingkatkan lagi, sehingga perekonomian khususnya di KTI akan semakin lancar,” tegasnya.
Dia menambahkan, investasi alat yang dilakukan dipenghujung tahun ini juga dalam rangka persiapan di 2019 nanti, yang akan menjadi tahun produktivitas bagi Pelindo IV. Selain infrastruktur, pihaknya juga akan menyiapkan suprastruktur.
“Akhir bulan ini yang tinggal beberapa hari lagi, kami akan membeli beberapa alat Rubber Tyred Gantry (RTG) dan Container Crane (CC), selain RS dan Head Truck, dan segera didelivery di Januari tahun depan untuk tambahan di MNP sebagai pelengkap peralatan sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan, serta untuk 5 pelabuhan lainnya di Indonesia Timur,” lanjutnya.
“Dalam mendukung Tol Laut di Indonesia Timur, infrastruktur dan suprastruktur sementara digenjot. Bahkan diakhir tahun ini, kami telah melakukan delivery beberapa alat penting untuk mendukung kecepatan pelayanan di lapangan penumpukan. Serta untuk peningkatan distribusi petikemas, terutama untuk receiving delivery petikemas yang masuk dan keluar pelabuhan,” pungkas Farid.
Sumber wartaekonomi /edit koranbumn.com