PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) mencatatkan kinerja yang cukup memuaskan selama periode Januari-Oktober 2025.
Klaster marine menjadi lini bisnis yang mengalami pertumbuhan paling progresif, utamanya dari kinerja pemanduan dan penundaan kapal.
SVP Sekretaris Perusahaan SPJM Tubagus Patrick menjabarkan selama periode tersebut, kinerja operasional pelayaran pemanduan mencatat 2.895.943.377 gerakan, atau mengalami pertumbuhan 105,55% (year-on-year/yoy).
Sedangkan dari pelayanan penundaan tercatat mencapai 4.393.813.147 Gross Tonnage (GT)/Jam atau meroket 106,73% yoy.
“Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan dan pencapaian target trafik kapal di seluruh wilayah kerja SPJM Grup,” ucap Tubagus Patrick dalam acara Dinner with Media di Makassar, Selasa (18/11/2025).
Selain pemanduan dan penundaan, kinerja pelayanan pengerukan dan pengelolaan alur juga mencatatkan tren positif.
Layanan pengerukan berhasil mencapai volume keruk sebesar 1.658.850 M3, naik 176,03% yoy, sedangkan pengelolaan alur mencapai 23.325.302 ton, dengan kenaikan 3,89% yoy.
Kemudian kinerja Stream Equipment atau peralatan juga menunjukkan kinerja positif. Tercatat availability alat mencapai 90,29% dengan Mean Time To Repair (MTTR) hanya 3,62 jam, naik 23,28% yoy. Sedangkan Mean Time Between Failures (MTBF) mencapai 125,15 jam, naik 9,87% yoy.
“Itu berarti waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki peralatan menjadi lebih cepat,” ucap Tubagus Patrick.
Lebih lanjut, stream pelayanan port utility atau utilitas pelabuhan juga cukup apik. Distribusi BBM sebesar 55.969 KL atau naik 13,16% yoy, penyediaan air bersih 2.369.951 ton/M3 atau naik 11,24% yoy, serta waste management atau pengelolaan limbah mencapai 151.260 kg.
Penyediaan listrik naik 3,03% yoy yaitu 176.462.671 KwH, sejalan dengan peningkatan konsumsi listrik di beberapa lokasi layanan.
Selanjutnya distribusi gas naik 17,11% yoy dengan distribusi sebesar 13.196.384 MMBTU dikarenakan peningkatan kebutuhan gas di lokasi pelayanan.
Kinerja operasional tersebut berhasil memperkuat keuangan SPJM. Di mana hingga Oktober 2025, laba usaha melebihi RKAP perusahaan yaitu 154,15% terhadap RKAP Oktober 2025.
Pendapatan Usaha SPJM mencapai Rp6,76 triliun dengan laba usaha sebesar Rp633,95 miliar.
Sumber Bisnis, edit koranbumn















