Perhutani Divisi Regional Jawa Timur menandatangi nota kesepahaman (MoU) pengelolaan sektor pariwisata bersama Pemerintah Kabupaten Jember yang dilaksanakan di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Kamis (14/04).
Nota kesepahaman (MoU) tersebut ditandatangi oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan Kepala Divisi Regional (Kadivre) Perum Perhutani Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya, sebagai langkah untuk mengoptimalkan sektor pariwisata yang dikelola kedua belah pihak di Kabupaten Jember.
Kadivre Perhutani Jatim Karuniawan Purwanto Sanjaya menyampaikan, bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama pengelolaan sektor pariwisata dengan Pemkab Jember karena hal tersebut sudah ditunggu.
Menurutnya Perhutani memiliki misi dalam memakmurkan masyarakat sekitar hutan. Selanjutnya kami kelola bareng potensi wisata untuk kebermanfaatan masyarakat Jember,” ujarnya.
Karuniawan menjelaskan, bahwa Perhutani mempunyai lebih dari 20 aset wisata alam yang berpotensi menjadi tempat wisata, yaitu mulai dari gunung, hutan, dan pantai di Kabupaten Jember.
“Dengan adanya dukungan dari semua pihak termasuk Pemkab Jember di setiap titik maka pariwisata akan berkembang. Kami berharap masyarakat dapat antusias dan menyambut baik adanya gagasan tentang kolaborasi di sektor pariwisata itu,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, dengan adanya kerja sama itu, Pemkab Jember memiliki dasar hukum untuk dapat mengelola pemanfaatan aset wisata milik Perhutani,” katanya
Menurutnya, Pemkab Jember punya dasar hukum untuk menganggarkan yang dibutuhkan dalam mengelola wisata milik Perhutani dan tanahnya tetap milik Perhutani, namun pihaknya mendapatkan efek berganda (multiplier effect) terhadap peningkatan perekonomian warga lokal Jember di sekitar objek wisata.
“Dengan adanya wisata yang ramai, setidaknya warga di sepanjang jalan menuju wisata dapat mendirikan usaha yang nantinya berdampak pada pemasukan ekonomi mereka,” katanya.
Selain itu, Pemkab Jember akan menggandeng instansi terkait untuk pemberdayaan masyarakat sadar wisata, sehingga dapat membangkitkan sektor perekonomian.
“Saya berharap, kelompok sadar wisata (pokdarwis) dapat segera tumbuh karena dengan adanya kesadaran masyarakat berkolaborasi dengan pokdarwis maka akan memicu pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar,” tutup Hendy (Kom-PHT/Divre-Jatim/Dje)