Salah satu rencana penggabungan Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perikanan Nusantara (Perinus) turut mendukung Pemerintah sektor Perikanan, khususnya dalam meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional serta memberikan manfaat kepada ekosistem nelayan & UMKM dengan meningkatkan hasil offtake nelayan, nilai tukar nelayan, menjaga ketersediaan dan aksesibilitas produk perikanan, meningkatkan kualitas mutu produk hingga pemberdayaan UMKM.
Sebagai koordinator BUMN Klaster Pangan, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi mengatakan berdasarkan hasil kajian merger beberapa BUMN yang tergabung dalam Klaster pangan, penggabungan beralasan untuk mewujudkan potensi sinergi peningkatan penjualan, termasuk sektor perikanan, pada masa pra penggabungan ini dua BUMN Perikanan Perindo dan Perinus kian genjot segmentasi ekspor produk perikanan.
“Minggu ini Perinus lakukan Ekspor gurita ke jepang setelah pekan sebelumnya Perindo lakukan Ekspor ikan kembung memenuhi pesanan dari Thailand” jelas Arief.
Ekspor Perinus yang berlangsung 4 Juni 2021 ini berupa gurita beku sebanyak 12.192,4 kg dengan total transaksi senilai US$71.679,52 atau setara dengan Rp1.03 Miliar. Hasil tangkapan yang diekspor dari mitra-mitra nelayan Perinus Cabang Makassar.
Arief menilai kegiatan ekspor perikanan ini merupakan upaya – upaya perbaikan model bisnis sebagai langkah awal menuju penggabungan BUMN Perikanan.
“Kedepan memang salah satu rencana model bisnis BUMN Perikanan yang akan di merger adalah dengan mengoptimalkan offtake produk nelayan sekaligus meningkatkan Pasar Ekspor, oleh karenanya sambil paralel proses penggabungannya, kinerja Operasional tetap dimaksimalkan,” katanya lagi.
Sebelumnya, Perindo telah merealisasikan ekspor ikan ke Thailand untuk sesi pertama sebanyak volume 25.000kg dan akan dilanjutkan 3 sesi ekspor berikutnya yaitu 50.000kg, 50.000kg, 25.000kg hingga memenuhi permintaan sebanyak 150.000 kg ke Thailand dengan estimasi total valuasi transaksi ekspor pada 4 sesi tersebut sebesar US$328.560 atau setara Rp4,59 miliar.