PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (“Pelindo”) menerima pengkinian peringkat dari Lembaga Pemeringkat Moody’s Investor Services (“Moody’s”) dan Fitch Ratings. Pelindo menerima peringkat Baa2 (Stable Outlook) dari Lembaga Pemeringkat Moody’s dan BBB (Stable Outlook) dari Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings. Kedua peringkat tersebut menandakan bahwa Pelindo termasuk kategori investment grade dengan peringkat investasi kategori risiko moderat. Dengan demikian, rating Pelindo saat ini setara dengan rating pemerintah Indonesia.
Pelindo merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar container sebesar 95%. Pasca merger, Moody’s menilai Pelindo memiliki posisi kompetitif yang lebih kuat karena memberikan layanan pelabuhan yang terintegrasi melalui standarisasi bisnis yang lebih baik untuk selanjutnya dapat meningkatkan daya saing dan kinerja Pelindo. Fitch Ratings menyatakan bahwa Pelindo saat ini menjadi market-leading port operator di Indonesia dengan risiko kompetisi yang rendah dalam jangka menengah.
Peningkatan peringkat rating Pelindo mencerminkan kinerja operasi perusahaan yang solid dengan didukung oleh pertumbuhan throughput dan pengembangan pelabuhan baru. Dalam hal pengembangan pelabuhan, Fitch Ratings menilai bahwa Pelindo memiliki pengalaman sehingga dapat memitigasi rencana pengembangan Pelabuhan kedepannya. Moody’s memproyeksikan pendapatan Pelindo akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat.
Kedua Lembaga Pemeringkat tersebut menilai bahwa Pelindo memiliki likuiditas yang baik dimana kas internal Pelindo dan kas dari kegiatan operasional dapat memenuhi kebutuhan investasi, biaya operasional, pembayaran dividen, dan utang jatuh tempo. Di samping itu, Pelindo juga memiliki hubungan yang baik dengan pasar pendanaan domestik dan internasional. Moody’s dan Fitch Ratings menilai terdapat dukungan pemerintah yang sangat kuat terhadap Pelindo dengan mempertimbangkan peran strategis Pelindo dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam ekosistem logistik serta berperan dalam pengembangan pelabuhan yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Pelindo memiliki kinerja keuangan yang lebih baik paska merger terbukti dengan adanya peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp29,7 triliun dan peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp3,91 triliun di tahun 2022. Peningkatan kinerja keuangan merupakan output dari peningkatan kinerja operasional Pelindo yang mengalami peningkatan, dimana volume petikemas mencapai 17,22 juta TEUS dan non petikemas mencapai 160 juta ton. Selain itu, peningkatan kinerja Pelindo merupakan hasil dari implementasi beberapa inisiatif strategis dalam mendukung pencapaian value creation.
“Peningkatan peringkat Pelindo menunjukkan tingginya kepercayaan investor kepada Pelindo serta penggabungan Pelindo yang berdampak positif terhadap kinerja Pelindo dan ekosistem logistik,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero)