Angkasa Pura AirportsĀ menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PDAM Tirta Binangun Kulon Progo. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, dan Direktur PDAM Tirta Binangun Jumantoro di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (3/12/2018) siang.
MoU yang ditandatangani oleh Angkasa Pura Airports dengan Pemkab Kulon Progo terkait pemberdayaan sumber daya manusia melalui seleksi, pendidikan, dan pelatihan bagi warga terdampak bandar udara khususnya dan masyarakat Kabupaten Kulon Progo pada umumnya. āSelain itu juga pemberdayaan koperasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial bagi warga terdampak bandar udara serta kerja sama BUMD Kabupaten Kulon Progo dengan Angkasa Pura Airports atau dengan anak usahanya dalam mendukung pembangunan dan kegiatan jasa terkait kebandarudaraan,ā ujar Faik Fahmi.
Sedangkan MoU Angkasa Pura Airports dengan PDAM Tirta Binangun meliputi kerja sama penyediaan air bersih serta pengembangan kerja sama pengelolaan air bersih di lingkungan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo.
“Penandatanganan MoU ini adalah bentuk komitmen Angkasa Pura Airports dalam mempersiapkan dan meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya warga terdampak pembangunan bandara di Kulon Progo ini. Selain itu untuk menciptakan sinergi dengan prinsip saling menguntungkan antara Angkasa Pura Airports sebagai BUMN, Pemkab Kulon Progo, serta PDAM Tirta Binangun sebagai BUMD dalam menyongsong kehadiran Bandara Internasional Yogyakarta,” imbuh Faik Fahmi.
Serahkan Bantuan CSR
Pada kesempatan tersebut, Angkasa Pura Airports juga memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pemberian beasiswa kepada 136 pelajar dari lima desa terdampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon dan pelajar di Kabupaten Kulon Progo. Beasiswa senilai sekitar Rp 665 juta tersebut diberikan kepada 62 pelajar SD, 41 pelajar setingkat SMP, dan 33 pelajar setingkat SMA.
āPemberian beasiswa di bidang pendidikan bagi warga terdampak pembangunan bandara di Kulon Progo ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan belajar dan meningkatkan semangat para pelajar tersebut dalam menempuh pendidikan di sekolahnya masing-masing,” kata Faik Fahmi lagi.
Selain bantuan CSR di bidang pendidikan tersebut, Angkasa Pura Airports sebelumnya juga telah melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk menyambut hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Kegiatan pemberdayaan masyakarat tersebut antara lain berupa program pengembangan pariwisata dan program pendukung konstruksi bandara. Program pengembangan pariwisata antara lain berupa pelatihan Bahasa Inggris, sedangkan program pendukung konstruksi bandara berupa pelatihan pertukangan batu dan kayu, pelatihan las, serta teknik pendinginan. Pelatihan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo. Selain itu dilakukan pula program pengembangan agrobisnis terpadu kepada orang tua, orang lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas. Angkasa Pura Airports juga melakukan program penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di 17 TK di lima desa terdampak senilai Rp 255 juta.
“Sampai dengan saat ini, total nilai bantuan CSR yang telah disalurkan oleh Angkasa Pura Airports kepada warga di Kabupaten Kulon Progo mencapai Rp 8,2 miliar. Kami berharap berbagai upaya yang telah kami lakukan dapat membawa dampak positif bagi warga Kabupaten Kulon Progo dalam mempersiapkan diri menyambut bandara baru. Mereka inilah yang nantinya juga akan merasakan langsung multiplier effect dari hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta,” tegas Faik Fahmi.
Sumber AP1