PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina yang mengelola bisnis pelumas, melalui salah satu pabrik pelumasnya Production Unit Gresik (PUG) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga bumi dengan meluncurkan Program Bayar Listrik Dengan Sampah pada hari Kamis (17/3) di Dusun Sidorukun, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.
Program diresmikan langsung oleh Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani didampingi oleh Manager PUG PTPL Setyo Nugroho, Anggota DPRD Komisi B Pemprov Jawa Timur Gus Iwan Junai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Gresik Mohammad Najikh, Camat Sidayu Nuriadi, Kepala Desa Kertosono Mohammad Hazir Sya’ban, Kepala Dusun Sidorukun Tristianto, ASOBSI (Asosiasi Bank Sampah Indonesia), Komunitas TDA (Tangan Di Atas), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gresik.
Bayar Listrik Dengan Sampah merupakan inovasi sosial yang lahir dari buah pemikiran masyarakat dalam upaya pengurangan sampah. Program ini terinspirasi dari program CSR PTPL sebelumnya, yaitu Ngopi Bayar Pakai Sampah yang kemudian dimodifikasi menjadi Bayar Listrik Dengan Sampah. Setiap rumah wajib mendaftarkan keluarganya menjadi nasabah di Bank Sampah Cinta Bumi kemudian tabungan sampah yang terkumpul nantinya dapat ditukarkan dengan pembayaran token listrik untuk kebutuhan sehari-hari.
Pengelolaan program ini dilakukan oleh Bank Sampah Cinta Bumi Dusun Sidorukun, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kab Gresik sebagai pilot project dengan total nasabah 200 KK dan sistem pengambilan sampah dilakukan dengan cara jemput sampah (homecare).
“Program Bayar Listrik dengan Sampah merupakan inovasi sosial yang luar biasa, tentunya program ini tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, terima kasih atas kolaborasi dan komitmennya dari PT Pertamina Lubricants dan Dinas Lingkungan Hidup yang terus mendukung Kabupaten Gresik dalam program pengurangan sampah. Mungkin ini adalah program yang pertama di Indonesia. Semoga sinergi ini bisa terus terbangun dengan baik. Kami berharap program serupa bisa direplikasi di wilayah lainnya,” ungkap Bupati Gresik, H. Fandi Ahmad Yani.
Anggota DPRD Komisi B Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Gus Iwan Junai mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk mendukung program ini dan sejenisnya dan akan mengalokasikan dana pokok pikiran dewan untuk pengelolaan sampah yang dikelola masyarakat sebagai sarana pembangunan gedung dan alat yang diperlukan.
“Kami secara konsisten mengimplementasikan program pengembangan potensi pengelolaan sampah melalui inovasi seperti Ngopi Bayar Dengan Sampah, kemudian Bayar Listrik Dengan Sampah di Kabupaten Gresik. Kami berperan aktif dalam melakukan pelatihan, mentorship, dan pendampingan bank sampah agar program berjalan dengan optimal,” tutur Manager PUG PTPL, Setyo Nugroho.
Hadirnya Program Bayar Listrik dengan Sampah merupakan salah satu program dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli sampah dan lingkungan. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) no. 12 Konsumsi & Produksi yang Bertanggung jawab dan SDGs no. 13 terkait Penanganan Perubahan Iklim. Serta selaras dengan komitmen Pertamina yaitu Energizing Community & Environment.