Program Kemitraan Pertamina menyasar hampir semua sektor usaha untuk diberdayakan menjadi mitra binaan. Mereka kemudian dibina hingga mampu menghasilkan produk atau jasa dengan roadmap yang awalnya bersifat tradisional. Menjadi UMKM naik kelas ke tahapan Go Modern, Go Digital, Go Online, hingga mendunia dan mampu menembus pasar global.
Seperti usaha yang dijalani oleh Tatik Nurhayati, meski mengandalkan karung goni sebagai bahan dasar menciptakan produknya, ia tidak ingin karyanya terlihat tradisional ataupun ketinggalan zaman. Pertamina pun hadir untuk memberi pendampingan terkait usahanya. “Banyak sekali mendapat masukan baik dari segi kualitas bahan maupun motifnya agar lebih kekinian dan berkelas,” ujar pemilik UMKM Rose Tulip ini.
Alhasil, semenjak menjadi mitra binaan Pertamina pada tahun 2017 lalu, usahnya pun diakui makin berkembang. Baik dari segi volume produksi maupun penjualan yang lebih heterogen untuk semua kalangan. Beragam bentuk produk diciptakannya. Di antaranya, tas dan dompet. Aksesori tersebut diberi motif alam seperti dedaunan, bunga, dan kayu-kayuan.
Sebelumnya, Tatik merupakan karyawan di sebuah perusahaan. Namun, dia memilih mengundurkan diri dan memulai peruntungan didunia usaha. Usaha pertamanya pada saat itu adalah properti dekorasi rumah yang didominasi motif-motif alam dan berdesain vintage. Seiring dengan berjalannya waktu, Tatik pun merambah hingga memanfaatkan karung goni ini.
Kesuksesan usahanya pun berdampak pada orang-orang di sekitar rumahnya di Jalan Wonosari Kidul Surabaya. Kini ia pun dibantu 3 orang untuk memproduksi banyaknya pesanan yang mengalir. Mereka adalah para tetangga dan ibu rumah tangga yang dipekerjakan agar mendapat tambahan pemasukan ekonomi bagi keluarganya. Hal ini menjadi salah satu implementasi ESG dibidang sosial.
Pemasaran produknya kini sudah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Terlebih setelah ia mendapatkan sejumlah tips dan trik berjualan di media sosial dari Pertamina. Ia langsung mengaplikasikan dan segera merasakan dampaknya. Hingga kini ia mampu meraup omzet lebih dari Rp 10 juta tiap bulannya. “Bagi yang penasaran bentuk produk kami bisa dilihat pada media sosial @kreasigonisurabaya,” tuturnya.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung pengembangan produk unik dan kreatif seperti yang dilakukan Tatik. UMKM tersebut akan terus dikembangkan dengan skema pembinaan Go Digital, Go Modern, Go Online, hingga Go Global. “Kami optimistis para binaan akan mampu diajak berkembang dan naik kelas. Serta menerapkan SDGs point 8 dengan membantu orang di sekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi.” tutupnya