Berdiri gagah di ketinggian 3.805 meter diatas permukaan laut (mdpl), Gunung Kerinci menjadi primadona bagi para pecinta alam dan petualang. Di balik keindahan alamnya, Kabupaten Kerinci menyimpan tantangan bagi pejuang energi Pertamina.
Terpaut jarak sekitar 400 Kilo Meter (Km) dari Fuel Terminal Jambi, BBM di SPBU yang berlokasi di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci akhirnya disuplai dari Fuel Terminal Teluk Kabung Padang yang berada di wilayah Marketing Operarion Region (MOR) I Sumatera bagian Utara (Sumbagut), yang memiliki jarak tempuh dan waktu lebih efisien.
“Letak geografis Kabupaten Kerinci yang unik karena lebih dekat dengan Provinsi Sumatera Barat menjadi alasan utama agar BBM dapat dikirim dengan efisien,” ungkap Region Manager Communication, Relation & CSR MOR II Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) Dewi Sri Utami.
Meski bukan di jalur utama, jalan penghubung antara Kerinci dan Sumatera Barat tersebut tetap dipadati kendaraan. Selain lokasi wisata Taman Nasional Kerinci Seblat, aktivitas perkebunan di dataran tinggi Kerinci, juga menyumbang padatnya mobilitas lalu lalang kendaraan, belum lagi aktivitas masyarakat di wilayah itu.
Di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci terdapat lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan pasokan rata-rata 90 Kilo Liter (KL) per hari untuk jenis BBM Solar, Premium, Pertalite, Pertamax dan Dexlite.
“Mengantisipasi kebutuhan BBM masyarakat yang trennya selalu meningkat, Pertamina terus menyiapkan alternatif lembaga penyalur jika memang dibutuhkan, baik itu SPBU ataupun Pertashop sebagai alternatif untuk menjangkau masyarakat. Pertamina akan terus berkomitmen menyediakan energi bagi masyarakat,” tutup Dewi.