Petrokimia Gresik kembali menggelar panen padi. Kali ini panen padi dilakukan pada lahan demonstration plot (demplot) di Desa Pantai Linuh, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan dalam program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) yang di pantau oleh Staf Perwakilan Daerah Penjualan Petrokimia Gresik, Aries Setyowiyono. Selasa (12/5).
Hasil panen kali ini dibandingkan dengan panen sebelumnya mengalami peningkatan produktivitas mencapai 12,5% . Menurut Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, demplot hasil pemupukan ini menggunakan pupuk non-subsidi NPK Phonska Plus dan Kapur Pertanian (Kaptan) Kebomas ini mampu menghasilkan panen padi sebanyak 5,76 ton per hektare, Sahabat.
“Hasil ini lebih baik dari rata-rata kebiasaan petani setempat yang biasanya hanya memperoleh 5,12 ton per hektare,” ujar Digna Jatiningsih.
Program SERASI ini merupakan program pemerintah melalui Kementan yang memanfaatkan potensi lahan
tidur, seperti rawa-rawa, Sahabat. Implementasi program SERASI di Kalimantan Selatan berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi setempat mencapai 250.000 hektare, sedangkan khusus di Tanah Laut seluas 30.000 hektare lho.
Selain berbentuk produk, solusi yang Petrokimia Gresik berikan adalah dosis pemupukan rekomendasi yang diaplikasikan dalam demplot berdasarkan kondisi lahan yaitu ZA (300 kg), NPK Phonska Plus (300 kg), Petroganik (500 kg), Kaptan Kebomas (1 ton) dan Petro Biofertil (50 kg) untuk setiap satu hektare.
Petrokimia Gresik berharap bahwa dengan pendampingan dari kami dapat memperkuat optimisme para petani dalam menjalankan kegiatan pertanian demi menjaga ketersediaan pangan nasional.
Sumber Petrokimia Gresik, edit koranbumn