Selain itu, sampai kuartal III-2025 PGN menanggung beban keuangan sebesar US$49,36 juta serta rugi selisih kurs US$15,36 juta. Dengan demikian, laba periode berjalan mencapai US$338,61 juta, atau turun 1,7% YoY dibandingkan US$344,47 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan PGN hingga kuartal III-2025 sebagian besar berasal dari pihak berelasi sebesar US$1,03 miliar, tumbuh 9,41% YoY. Pertumbuhan ini ditopang terutama oleh segmen niaga dan gas bumi senilai US$544,21 juta atau naik 12,25% YoY, yang berkontribusi 18,18% terhadap total pendapatan.
Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga tercatat US$1,88 miliar, meningkat 0,92% YoY. Segmen niaga dan gas bumi juga menjadi kontributor terbesar dengan nilai US$1,48 miliar atau naik 7,15% YoY.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan terbesar berasal dari pembelian gas bumi yang mencapai US$1,56 miliar, naik 15,32% YoY dari US$1,35 miliar. Pembelian gas tersebut menyumbang 64,37% dari total beban pokok pendapatan PGN pada sembilan bulan pertama 2025.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Sumber Bisnis, edit koranbumn













