PT Pindad (Persero) tengah bersiap untuk membangun fasilitas produksi mobil nasional (mobnas) di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas yang ditargetkan tembus 500.000 unit per tahun.
Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa proyek mobil nasional tak boleh hanya sebatas slogan. Pada tahap awal fase produksi akan dimulai dengan 100.000 unit pada 2028, dari total target 500.000 unit.
Guna merealisasikan proyek tersebut, PT Pindad dan Kementerian PPN/Bappenas bersama Himpunan Kawasan Industri (HKI) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat perencanaan kawasan industri prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, serta akselerasi Program Mobil Nasional sebagai proyek strategis nasional (PSN).
“Pindad berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan memperkuat kemampuan produksi dan rantai pasok nasional, serta menghasilkan setiap tahapan pembangunan mobil nasional berjalan sesuai dengan arahan serta keputusan jangka panjang pemerintah,” ujar Sigit mengutip laman resmi Pindad pada Rabu (10/12/2025).
Senada, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa Indonesia sedang memasuki fase baru dalam upaya jangka panjang mewujudkan kemandirian industri otomotif.
Dia menyoroti pentingnya penguatan kawasan industri, rantai pasok, serta pengembangan teknologi yang terintegrasi agar industri nasional memiliki daya saing kuat.
Rachmat mengatakan, Indonesia sedang memasuki fase sejarah baru untuk meneruskan pencapaian yang belum tuntas. Dia menekankan bahwa kemampuan membuat mobil dan membangun pabrik memang sudah dimiliki. Namun, membangun industri mobil nasional belum tentu dapat dicapai tanpa dukungan kawasan industri yang memadai.
“Pembangunan industri mobil nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya dan ini perlu ada di kawasan industri” ujar Rachmat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia memiliki mobil nasional atau buatan dalam negeri dalam 3 tahun ke depan. Salah satu model yang mencuri perhatian publik yakni Maung MV3 Garuda Limousine milik PT Pindad karena kerap dipakai di berbagai acara kenegaraan.
Teranyar, gembar-gembor mobil nasional kembali mencuat saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada 24 Juli-3 Agustus 2025, melalui mobil listrik konsep karya anak bangsa, yang bernama i2C (Indigenous Indonesian Car).
Perlu diketahui, mobil i2C adalah konsep mobil listrik yang diprakarsai oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), perusahaan yang merancang alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer RI, sesuai program Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Sejumlah jenama mobil nasional pun datang silih berganti, mulai dari Timor pada era Orde Baru besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy), anak Presiden ke-2 RI Soeharto, hingga Esemka yang sempat jadi proyek kebanggaan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Sumber Bisnis, edit koranbumn












