Pusat Investasi Pemerintah (PIP) melaporkan sejak 2017 hingga saat ini pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah disalurkan kepada lebih dari 6,4 juta pelaku usaha dan khusus untuk tahun ini pembiayaan UMi ditargetkan disalurkan kepada 2 juta penerima.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah dalam UMi Youthpreneur Competition 2022 di Museum Nasional, Jakarta pada Jumat (26/8/2022).
Ririn mengungkapkan, dari data penerima pembiayaan UMi secara kumulatif, terdapat sekitar 15 persen atau sekitar 771.000 yang merupakan pelaku usaha muda atau pemula dengan usia di bawah 30 tahun.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2022, terdapat lebih dari 38 juta angkatan kerja yang berusia 15-29 tahun.
Jika dibandingkan dengan jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) penerima UMi yang baru mencapai 771.000 penerima, kata Ririn, itu artinya hanya sekitar 2 persen dari total 38 juta angkatan kerja tadi.
“Masih terdapat potensi yang sangat besar sebagai sasaran penerima pembiayaan produktif termasuk pembiayaan UMi,” kata Ririn.
Meskipun proporsi pelaku usaha muda penerima UMi masih relatif rendah, namun jika melihat tren per tahun, kata dia menunjukkan peningkatan yang konsisten.
Berdasarkan data yang disampaikan Ririn, pada 2017, pelaku usaha penerima pembiayaan UMi hanya mencapai 7,8 persen dan terus meningkat menjadi 10,2 persen di 2018.
Kemudian penerima pembiayaan UMi meningkat menjadi 12,5 persen pada 2019, 13,4 persen di 2020 dan terakhir naik 18,1 persen di 2021.
Sejalan dengan arahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ririn mengatakan PIP akan terus menggali potensi-potensi pengembangan kewirausahaan, tidak hanya melalui perluasan penyaluran namun juga melalui program-program pemberdayaan yang memiliki dampak yang lebih luas bagi komunitas dan masyarakat.
Sumber Bisnis, edit koranbumn