PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) menyiapkan skenario untuk menjamin pasokan listrik menjelang masuknya tatanan kenormalan baru atau fase new normal.
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, 35 unit pembangkit yang dioperasikan PT PJB berada dalam kondisi optimal menjelang pemberlakuan fase new normal, pasca penerapan program Pembatasan Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Selain itu, ada sejumlah skenario demi menjamin pasokan listrik ke PLN yang nantinya didistibusikan ke masyarakat bisa berlangsung aman.
“Skenarionya bisa berupa pengonsentrasian pasokan dari beberapa pembangkit yang Kami operasikan ke beberapa daerah yang akan memberlakukan fase “new normal”. Bisa juga dengan skenario pada umumnya atau sebelum program PSBB,” ujar Dirut PT PJB, Iwan Agung Firstantara melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/6).
Dirut PT PJB, Iwan menjelaskan, dalam masa transisi ini pastinya bakal terjadi perubahan pola kpnsumdsi listrik di masyarakat. Ia memastikan, pihaknya dsiap mendukung perubahan tersebut dengan berfokus pada keterseduaan listrik.
“Sebagai anak usaha PLN di bidang penyediaan tenaga listrik, PT PJB akan senantiasa menjamin pasokan ke masyarakat. Hal ini dikarenakan pasokan listrik mengambil peranan penting baik itu di masa PSBB atau bahkan di fase new normal,” imbuh Iwan
Disisi lain, dalam upaya penanganan Covid-19, PT PJB turut terlibat dalam pemverian bantuan ke sejumlah daerah dan masyarakat disekitar area pembangkit.
Yang terbaru, PT PJB telah mengirimkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) berupa APD Hazmat 150 buah, masker bedah medis 2500 buah, Sarung Tangan Medis 1500 set, dan juga Cairan Handsanitizer 80 Liter ke jajaran Pemda Kabupaten Purwakarta.
Selain itu, PT PJB bersama asosiasinya juga telah memberikan bantuan senilai Rp10 miliar yang disalurkan melalui Yayasan BUMN Untuk Negeri yang mana akan didistribusikan ke beberapa rumah sakit penanganan pandemi Covid 19 milik BUMN.
Dirut PT PJB mengatakan, adanya bantuan ini merupakan komitmen PT PJB dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Ini karena penanganan pandemi Covid-19 ini bukan hanya tugas pemerintah. Melainkan tugas kita bersama sebagai anggota masyarakat,” tutup Dirut PT PJB.
Saat ini, sebanyak 35 unit pembangkit yang dioperasikan PT PJB tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari ujung barat yakni PLTG Arun dan di ujung timur PLTU Tidore. Adapun total kapasitas pembangkit PT PJB yang terpasang mencapai 20.939 Megawatt (MW).
Sumber Kontan, edit koranbumn