PLN berhasil memulihkan kelistrikan yang memasok industri oksigen di Kendal, Jawa Tengah pada Sabtu (10/07) pada pukul 18.00 WIB, pasca gangguan yang terjadi di Gardu Induk Kaliwungu, Jawa Tengah. Pemulihan pasokan listrik lebih cepat dari prediksi awal 48 jam.
Saat menerima kabar gangguan tersebut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini langsung mengerahkan petugas PLN untuk segera menormalkan kelistrikan, khususnya untuk memasok industri oksigen.
Percepatan pemulihan listrik ini dilakukan untuk mendukung produksi PT Aneka Gas Industri Kendal yang tengah memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat. Kebutuhan oksigen sedang meningkat di tengah upaya penanganan Covid-19.
Bahkan Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dan Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS, hadir langsung untuk memimpin pemulihan kelistrikan di GI Kaliwungu yang mengalami gangguan pada Sabtu (11/07) pukul 11.28 WIB.
Zulkifli telah menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pasokan listrik secara langsung ke manajemen PT Aneka Gas Kendal.
“PLN mengerahkan segala daya upaya untuk mempercepat pemulihan listrik sehingga pasokan listrik kembali normal. Alhamdulillah, pasokan listrik ke pabrik oksigen PT Aneka Gas Industri Kendal pulih lebih cepat dari prediksi awal selama 48 jam,” tutur Zulkifli.
PLN terus berkolaborasi dengan pelaku industri untuk memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat yang terus meningkat di tengah Pandemi Covid-19. PLN pun berupaya menjaga pasokan listrik untuk pelanggan industri oksigen.
PLN mengerahkan semua kekuatan dan semua daya agar listrik bagi para pelanggan, khususnya rumah sakit rujukan Covid-19 dan industri oksigen berjalan dengan baik.
“Kita berjuang dengan waktu, listrik ini ditunggu. Penting membuat pemulihan secepatnya. Setiap progres yang dilakukan, tetap jaga kesehatan. Saya juga ucapkan terima kasih kepada para petugas di lapangan yang telah bekerja keras,” tambah Zulkifli.
Sementara itu, General Manager PT Aneka Gas Industri Kendal, Yulianto, mengapresiasi upaya optimal PLN untuk kembali memulihkan pasokan listrik.
“Harapan kami, kendala teknis, semua yang bisa terukur, bisa kembali terutilisasi segala kelengkapannya. Semoga dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat,” ujarnya.