PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melakukan pengoperasian Gardu Induk New Nganjuk yang terletak di Jalan Lurah S Karto Prawiro, Nganjuk. Manager Bidang Distribusi PLN Jatim, Adriansyah mengatakan, ada tiga penyulang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kV yang dibangun pada Gardu Induk tersebut.
“Yakni penyulang Mangunsari, Manikan, dan Senopatik yang mendukung keandalan penyulang Manisan, Loceret, dan Ngliman dari Gardu Induk Nganjuk lama,” kata Adriansyah di Surabaya, Senin (12/10).
Adriansyah menjelaskan, gardu induk New Nganjuk 150/20 kV ini juga mampu meningkatkan kualitas tegangan di wilayah Nganjuk dan sekitarnya, serta meminimalkan daerah padam akibat gangguan transmisi 70 kV. Pemgoperasian Gardu Induk baru ini diharapkannya selain dapat meningkatkan keandalan suplai tenaga listrik, juga dapat mendorong kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor agriculture dan pariwisata di wilayah Nganjuk bagian selatan.
“Gardu induk yang mensuplai tiga penyulang yakni Penyulang Mangunsari, Penyulang Sonopatik, dan Penyulang Manikan dengan jumlah pelanggan 47.978 pelanggan dan total daya 33.292 MVA, serta 4 potensi wisata lokal mulai dari Air Terjun Sedudo, Air Merambat Roro Kuning, Tugu Dr. Soetomo, hingga Bukit Panglima Sudirman,” ujar Adriansyah.
Adriansyah melanjutkan, gardu induk Nganjuk Lama yang memiliki kapasitas total 80 MVA, saat ini telah diperkuat dengan beroperasinya gardu induk New Nganjuk dengan kapasitas trafo 2×60 MVA atau setara dengan 120 MVA. Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen PLN untuk terus meningkatkan perbaikan layanan dan keandalan di wilayah Nganjuk dan sekitarnya.
“Proyek gardu induk New Nganjuk bisa sukses dioperasikan tak lepas dari kerja sama semua pihak. Baik dari sisi PLN (PLN UP2D Jatim, UPP I, UPT Madiun dan UP3 Mojokerto maupun dari pihak dinas serta Forkopimda setempat,” kata dia.
Sumber Republika, edit koranbumn