Lima hari pasca bencana pasang air laut dan tsunami di Kalianda, Lampung Selatan PLN UID Lampung bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN sudah mulai membuka dapur umum yang berlokasi di posko pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Bandar Lampung (27/12)
Hal tersebut dilakukan oleh PLN UID Lampung mengingat kebutuhan para pengungsi dalam tahap darurat makanan. Dapur umum PLN UID Lampung ini akan dibuka selama tiga hari kedepan. Dalam setiap harinya dapur umum PLN UID Lampung menyediakan makanan sebanyak 3000 porsi, dengan jumlah masing-masing 1000 porsi untuk makan pagi, makan siang dan makan malam.
Selain membuka dapur umum, PLN UID Lampung juga menyediakan tenda yang diperuntukkan bagi balita dan ibu menyusui. Hal tersebut dimaksudkan agar bayi-bayi dan balita yang turut mengungsi tidak kedinginan.
Selain itu, untuk menjaga kondisi kelistrikan di sekitar dapur umum para petugas PLN pun stand by untuk menjaga kesediaan pasokan listrik, agar segala aktivitas relawan di posko pengungsian tersebut bisa berjalan dengan baik.
Sedangkan kondisi kelistrikan per hari ini sudah baik. “kelistrikan aman, dari kemarin di laporkan 30 trafo gardu distribusi padam sekarang sudah dalam keadaan menyala semua, hanya kita selektif dalam penyalaan, karena banyak rumah yang lembab dan rubuh, maka kita pilih rumah yang siap untuk dialiri listrik.” Ujar Senior Manager Distribusi PLN UID Lampung, Bagus Abrianto. Dan untuk penyalaan yang diprioritaskan :
1. sentra penanganan pengungsian
2. PJU
3. puskesmas
4. rumah rumah yang kita anggap layak (dilihat kondisinya, lembab, rubuh atau tidak) untuk dialiri listrik.
Sumber InPLN / edit koranbumn.com