PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021 ke seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi mengatakan amanah yang diterima dari Kemensos dalam penyaluran BST 2021 adalah sebesar Rp12 triliun untuk 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
“Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan 2020 lalu karena Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya tidak menyalurkan BST, kali ini juga mendapatkan alokasi,” ungkapnya dikutip dari keterangan, Selasa (5/1/2021).
Menurut Faizal, jumlah yang diterima masing-masing KPM sebesar Rp300.000 selama empat bulan dari Januari 2021 sampai dengan April 2021. Dengan demikian, total masing-masing KPM mendapatkan Rp1.200.000.
“Kepercayaan ini tak terlepas dari keberhasilan kinerja salur BST 2020 Nasional sebesar 97,14 persen. Sedangkan bansos pemerintah provinsi dan kabupaten dengan kinerja salur 96 persen,” tambahnya.
Pada 2021, Faizal berharap kinerja penyaluran BST dapat mencapai 100 persen. Ada sejumlah inovasi yang disiapkan pihaknya untuk meningkatkan proses penyaluran BST sehingga lebih transparan, cepat, akuntabel dan tepat sasaran seperti harapan Presiden dan Menteri Sosial.
“Dengan Budaya AKHLAK dan semangat ‘Bersatu Untuk Bangkit’ kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi BST 2021” tutur mantan Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara simbolis meresmikan Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021 kepada penerima di Istana Negara, Jakarta. Presiden didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini serta diikuti secara virtual oleh 34 Gubernur.
Sumber Bisnis, edit koranbumn