PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021 dengan giat apel kesiapan kerja di seluruh kantor pos dari Sabang sampai Merauke pada Senin (4/1).
“Amanah yang diterima dari Kemensos dalam penyaluran BST 2021 adalah sebesar Rp 12 Triliun untuk 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu karena Provinsi DKI Jakarta yang sebelumnya tidak menyalurkan BST, kali ini juga mendapatkan alokasi,” ungkap Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi dalam kata sambutan yang dibacakan oleh seluruh kepala kantor pos secara serentak.
Menurut Faizal, jumlah yang diterima per-KPM sebesar Rp 300 ribu selama empat bulan dari Januari sampai dengan April 2021.
“Kepercayaan ini tak terlepas dari keberhasilan kinerja salur BST 2020 Nasional sebesar 97,14 persen. Sedangkan Bansos Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dengan kinerja salur 96 persen,” tambahnya.
Pada tahun 2021 ia berharap kinerja salur tercapai 100 persen. Ada sejumlah inovasi yang disiapkan pihaknya untuk meningkatkan proses penyaluran BST sehingga lebih transparan, cepat, akuntabel dan tepat sasaran seperti harapan Presiden dan Menteri Sosial.
“Dengan Budaya AKHLAK dan semangat ‘Bersatu Untuk Bangkit’ kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi BST 2021” tutur mantan Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) itu.
Seperti diketahui, kemarin Presiden Joko Widodo secara simbolis meresmikan Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021 kepada penerima di Istana Negara, Jakarta. Presiden didamping Menko PMK Muhajir Effendi dan Menteri Sosial Tri Rismaharini serta diikuti secara virtual oleh 34 Gubernur.
Sumber Pos Indonesia , edit koranbumn