• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 26 Maret 2023
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Proses pengembangan pesawat tempur KFX/IFX capai 20 persen

by redaksi
28 Februari 2020
in Berita
0
0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Umumkan Penggabungan Entitas Perusahaan Dibawah PalmCo dan SupportingCo

BNI Berbagi, Salurkan 77.000 Paket Sembako Bagi Kaum Dhuafa Sambut Ramadan 1444 H

Berita Singkat BUMN : LEN, EPI, Pelindo, Indra Karya, Surveyor Indonesia, SIG, KBN, SMI, BSI, Waskita Beton Precast, PFN

Proses pengembangan pesawat tempur generasi 4,5 yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, KFX/IFX, sejak 2011 sudah mencapai 20 persen.
“Hingga saat ini proses pengembangan sudah mencapai 20 persen. Ada tiga tahap yang perlu dilalui, yaitu pengembangan teknologi, EMD, kemudian protoyping,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia, Marsekal Pertama TNI Gita Amperiawan, saat jumpa pers,  di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, selama tujuh tahun progres proyek kerja sama antar pemerintahan itu sudah sampai tahap tinjauan desain awal (preliminary design review) guna memastikan konfigurasi pesawat tempur KFX/IFX sesuai persyaratan operasional dari TNI AU dan Angkatan Udara Korea Selatan.
“Hari ini kami sosialisasi kepada semua pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pertahanan, Kemenko Polhukam, untuk lihat sejauh mana proges setelah yang dilakukan insinyur Korea Selatan-Indonesia selama fase Engineering Manufacturing Development,” kata dia.
Menurut dia, setelah fase itu ampung dilakukan, kedua negara ini akan mengembangkan prototipe pesawat tempur itu.
Pesawat-pesawat tempur ini ditargetkan baru bisa diproduksi massal pada 2026 usai uji coba dan sertifikasi.
“Kami sudah lalui fase pengembangan teknologi dan EMP. Setahun detil desain itu selesai kira-kira Juli/Agustus 2019, kita mulai prototyping kemudian pengujian dan sertifikasi,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah Indonesia dan Korsel mengakomodasi keperluan umum (common requirement), dimana hasil purwarupa harus mengakomodasi kepentingan TNI AU.
Sementara jumlah pesawat yang akan diproduksi mencapai 168, dengan rincian Korea Selatan akan memiliki 120 pesawat terbang dan Indonesia 48 unit
“Kita berkontribusi sesuai kesepakatan 20 persen dalam semua hal per fase. Kesepakatan proyeknya itu per fase,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Program KFX/IFX PT DI, Heri Yansyah, mengatakan, PT DI bersama Korea Aerospace Industries (KAI) hanya sebagai sistem integrator dalam pengembangan pesawat KFX/IFX.
“Jadi semua komponen akan diproduksi oleh pihak lain termasuk engine dan avioniknya. Navigasi diproduksi oleh pihak lain yang diintegrasikan ke dalam pesawat ini. Memang kita juga sudah ada rencana bagaimana teknologi bisa dibangun oleh industri dalam negeri Indonesia, seperi PT Pindad,” katanya.
PT Pindad, lanjut dia, bisa membuat senjata untuk pesawat tempur generasi 4,5 ini.
“Senjata bisa ke Pindad, kita juga melakukan kesiapan teknologi misalnya, data link, ‘weapon integration’, radar. Itu adalah kegiatan-kegiatan kita yang kita sebut sebagai investasi strategis. Bagaimana suatu saat bisa diproduksi di dalam negeri karena ini dikaitkan dengan kemandirian,” ucap Heri.
Untuk diketahui, pesawat tempur KFX/IFX adalah pesawat semi-siluman multi peran generasi 4.5 yang dikembangkan Indonesia dan Korea Selatan.
Dalam nota kesepahaman kedua negara, Indonesia menanggung biaya program pengembangan pesawat tempur itu sebesar 20 persen, sementara Korea Selatan 80 persen.
Untuk program KFX yang memerlukan dana sangat besar, semula Korea Selatan juga menggandeng Turki; namun dalam perjalanan waktu Turki mengundurkan diri. Ada beberapa teknologi kunci yang mutlak harus dikuasai untuk bisa mewujudkan superioritas KFX (belakangan juga IFX) ini, di antaranya teknologi radar AESA.
Sumber PTDI/antaranews

Previous Post

Groundbreaking Tol Si Banceh (Sigli – Banda Aceh)

Next Post

PAL Indonesia, Perusahaan Galangan Kapal Memiliki Kemampuan dan Pengalaman

Related Posts

RUPS Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Angkat Anggota Baru Dekom PTPN II, PTPN X dan PTPN XIV
Berita

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Umumkan Penggabungan Entitas Perusahaan Dibawah PalmCo dan SupportingCo

26 Maret 2023
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
Berita

BNI Berbagi, Salurkan 77.000 Paket Sembako Bagi Kaum Dhuafa Sambut Ramadan 1444 H

26 Maret 2023
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa
Berita

Berita Singkat BUMN : LEN, EPI, Pelindo, Indra Karya, Surveyor Indonesia, SIG, KBN, SMI, BSI, Waskita Beton Precast, PFN

25 Maret 2023
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”
Berita

Masuki Low Season, Tingkat Okupansi Kawasan The Nusa Dua Februari 2023 Tetap Dekati 60%

25 Maret 2023
KCIC Tindak Lanjuti Rekomendasi Kementerian PUPR
Berita

Kolaborasi KCIC dengan Seluruh Stakeholder untuk Tingkatkan Aksesibilitas, Konektivitas, dan Integrasi Antarmoda di Stasiun Halim

25 Maret 2023
Sucofindo Serahkan Sertifikat SNI ISO 27001: 2013 dan SNI ISO 9001:2015 kepada BSN
Berita

SUCOFINDO-SI Kolaborasi dengan BPMA, Realisasikan Peningkatan TKDN Sektor Migas di Aceh

25 Maret 2023
Next Post

PAL Indonesia, Perusahaan Galangan Kapal Memiliki Kemampuan dan Pengalaman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat

5 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Hingga Februari 2023, Bank Mandiri Salurkan Kredit Kendaraan Listrik Rp316 Miliar

3 hari ago
Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan

PTDI Perkuat Kebersamaan Untuk Capai Target RKAP 2023

6 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Tiket KA Lebaran Masih Tersedia, KAI Berkomitmen Jual Tiket dengan Transparan

2 hari ago
RUPS Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Angkat Anggota Baru Dekom PTPN II, PTPN X dan PTPN XIV
Berita

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Umumkan Penggabungan Entitas Perusahaan Dibawah PalmCo dan SupportingCo

by redaksi
26 Maret 2023
0

Pada Senin, (20/3) di Jakarta, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengumumkan penggabungan entitas perusahaan dibawah Holding Perkebunan Nusantara yaitu...

Read more
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM

BNI Berbagi, Salurkan 77.000 Paket Sembako Bagi Kaum Dhuafa Sambut Ramadan 1444 H

26 Maret 2023
Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN : LEN, EPI, Pelindo, Indra Karya, Surveyor Indonesia, SIG, KBN, SMI, BSI, Waskita Beton Precast, PFN

25 Maret 2023
ITDC Sedang Memproduksi Film “Akad”

Masuki Low Season, Tingkat Okupansi Kawasan The Nusa Dua Februari 2023 Tetap Dekati 60%

25 Maret 2023
KCIC Tindak Lanjuti Rekomendasi Kementerian PUPR

Kolaborasi KCIC dengan Seluruh Stakeholder untuk Tingkatkan Aksesibilitas, Konektivitas, dan Integrasi Antarmoda di Stasiun Halim

25 Maret 2023
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In