• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 18 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Proyek Pembangkit 35.000 MW Terkendala, Pasokan Listrik Dinilai Masih Aman

by redaksi
5 Agustus 2020
in Berita, Uncategorized
0
Pembangunan Proyek Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Negara Direncanakan Mulai Akhir 2020
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sebanyak tujuh proyek pembangkit listrik program 35.000 MW dengan total kapasitas 6.510 MW berpotensi mengalami keterlambatan pengerjaan akibat kondisi pandemi Covid-19.

Fabby Tumiwa, Pengamat energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR), menilai keterlambatan proyek tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap ketersediaan pasokan listrik. Menurutnya, cadangan daya di sistem kelistrikan PLN masih mencukupi permintaan listrik hingga tahun depan.

RelatedPosts

Danantara Apresiasi Peluncuran Transformasi Culture BRILiaN Way, Fondasi BRI Jadi Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara

Bukit Asam Bagikan Dividen Rp3,83 Triliun

Pertamina Investor Day 2025: Perkuat Pondasi Bisnis Untuk Pertumbuhan Energi Berkelanjutan dan Swasembada Energi

Berdasarkan data Kementerian ESDM, total kapasitas terpasang pembangkit di Indonesia hingga Mei 2020 mencapai 70.901,3 megawatt (MW).

“Karena pertumbuhan listrik kita tahun ini tidak setinggi yang dibayangkan. Dugaan saya di bawah 2 persen karena semester I hanya 1 persen. Kalau pertumbuhan 2 persen dengan kapasitas yang ada dan dijadwalkan masuk saat ini tidak akan berdampak banyak,” kata Fabby

Di samping itu, keterlambatan proyek tersebut juga dinilai akan berdampak positif terhadap PLN.
Perseroan akan diuntungkan karena tidak perlu dibebani oleh kewajiban membeli listrik dari produsen listrik swasta (IPP) sesuai kontrak jual beli listrik (sistem take or pay), sementara konsumsi listrik mengalami penurunan.

“IPP telat COD, PLN enggak harus buru-buru bayar kontrak yang berlaku ketika sudah mulai periode COD. Saat ini permintaan listrik lagi rendah, sementara cadangan daya PLN masih tinggi. Kalau [proyek IPP] masuk, PLN harus bayar, sementara PLN enggak bisa jual listriknya,” katanya.

Namun demikian, kata Fabby, pemerintah perlu mengatur strategi untuk memastikan agar pasokan listrik mencukupi ketika ekonomi kembali bangkit.

Adapun enam dari tujuh proyek yang terdampak signifikan dan berpotensi mengalami keterlambatan dikerjakan oleh produsen listrik swasta (IPP). Perinciannya adalah PLTU Meulaboh 3 & 4 (2x 200 MW) yang dikerjakan PT Meulaboh Power Generation, pengerjaan baru mencapai 22 persen per Februari 2020 dan belum ada kemajuan hingga Juni 2020.

Kemudian PLTU MT Sumsel – 8 (2 x 600 MW) yang dikerjakan PT Huadian Bukit Asam Power. Proyek ini terkendala delay pengiriman material. Per Juni 2020, progres pengerjaannya telah mencapai 39,38 persen. PLTU Jawa 1 (1 x 1.000 MW) oleh PT Cirebon Energi
Prasarana terkendala pengiriman material dan progresnya telah mencapai 81,15 persen per Juni 2020.

Lalu PLTGU Jawa-1 (2 x 800 MW) oleh PT Jawa Satu Power yang terkendala pengiriman material. Progres proyek telah mencapai 82,35 persen per Juni 2020. PLTU Jawa 4 (2×1.000 MW) oleh PT Bhumi Jati Power yang tidak dapat memobilisasi engineer dan terkendala pengiriman material. Pengerjaan proyek telah mencapai 94,15 persen hingga akhir Juni 2020.

PLTU Kalbar 1 (2×100 MW) oleh PT GCL Indo Tenaga tidak dapat memobilisasi engineer komisioning dan mengalami keterlambatan pengiriman material. Progres proyek mencapai 96,69 persen per Februari 2020 dan belum ada kenaikan progres hingga Juni 2020.

Sedangkan proyek terdampak yang dikerjakan oleh PT PLN (Persero) adalah PLTA Jatigede (2x55MW). Proyek ini tidak dapat memobilisasi tenaga kerja serta material tidak dapat dikirim. Hingga Juni 2020, pengerjaannya telah mencapai 81,58 persen.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Penandatanganan Kontrak Proyek Jalintim Sumatra

Next Post

Wijaya Karya Akui Proses Kerja di Berbagai Proyek Belum Pulih 100 Persen

Related Posts

Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Danantara Apresiasi Peluncuran Transformasi Culture BRILiaN Way, Fondasi BRI Jadi Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara

18 Juli 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Bukit Asam Bagikan Dividen Rp3,83 Triliun

18 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Investor Day 2025: Perkuat Pondasi Bisnis Untuk Pertumbuhan Energi Berkelanjutan dan Swasembada Energi

18 Juli 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

17 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

16 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan UI Sinergi Literasikan Sistem Keuangan Syariah ke Mahasiswa Melbourne University

16 Juli 2025
Next Post
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC

Wijaya Karya Akui Proses Kerja di Berbagai Proyek Belum Pulih 100 Persen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Dukung Transformasi Digital Nasional: NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power Kolaborasi Hadirkan Renewable Energy untuk Data Center AI Enabler

6 hari ago
PELNI Resmi Luncurkan Logo Baru Beserta Tagline Baru “We Connect, We Unify”

Kuota Diskon Tiket Kapal PELNI Sisa 11 Persen

3 hari ago
Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

Bersama IFG Berbagi Kebahagiaan Muharram: “Satu Hari Bersama, Seribu Makna Bahagia”

3 hari ago
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona

Susunan Direksi Dan Dewan Komisaris PNM Terkini

4 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

Danantara Apresiasi Peluncuran Transformasi Culture BRILiaN Way, Fondasi BRI Jadi Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara

by redaksi
18 Juli 2025
0

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fondasi transformasi perusahaan melalui peluncuran BRILiaN Way, sebuah inisiatif budaya kerja yang...

Read more
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Bukit Asam Bagikan Dividen Rp3,83 Triliun

18 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Investor Day 2025: Perkuat Pondasi Bisnis Untuk Pertumbuhan Energi Berkelanjutan dan Swasembada Energi

18 Juli 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

BRI Luncurkan BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia

17 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Barang Milik Negara Bakal Dialihkan Menjadi Aset Danantara

16 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In