• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Rabu, 30 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Proyeksi Profil Keuangan yang Diekspektasikan Melemah, Fitch Turunkan Peringkat Waskita Karya (

by redaksi
1 Juni 2020
in Berita, Korporasi
0
Waskita Karya Selenggarakan Sosialisasi P4GN
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lembaga pemeringkat Fitch Rating menurunkan peringkat PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan surat utangnya lantaran proyeksi profil keuangan yang diekspektasikan melemah pada 2020.

Lembaga pemeringkat internasional itu menurunkan peringkat Waskita Karya dari A(idn) menjadi BBB+ dengan outlook negatif. Fitch juga menurunkan peringkat program surat utang senior perseroan dari A-(idn) menjadi BBB(idn).

RelatedPosts

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Berencana Membuka Danantara Indonesia Academy

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

“Penurunan peringkat merefleksikan melemahkan profil keuangan perseroan, mengingat leverage tinggi dan interest coverage yang lemah, akibat rendahnya pencapaian kontrak baru dan siklus modal kerja yang lebih panjang,” terang Fitch melalui keterangan resminya, Jumat (29/5/2020).

Tingkat leverage perseroan diperkirakan tidak akan mampu menurunkan tingkat utang saat ini. Rasio utang bersih terhadap earning before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) akan tetap berada di atas 13x. Sementara itu, rasio EBITDA terhadap interest expense paid akan tetap berada di bawah 1x.

Sementara itu, outlook negatif merefleksikan ekspektasi Fitch rating terkait tekanan likuiditas Waskita Karya yang akan berlanjut. Hal ini diperkirakan terjadi seiring dampak ekonomi dari kebijakan yang diambil dalam penanganan Covid-19.

Selain itu, pelemahan ekonomi yang berkepanjangan dikhawatirkan akan berdampak terhadap penundaan tender dan keterlambatan pembayaran dari pelanggan karena gangguan dalam proses konstruksinya.

“Terutama karena sebagian besar proyek Waskita Karya berbasis turnkey, di mana pembayaran hanya diterima sepenuhnya ketika proyek selesai,” tulis Fitch Rating.

Fitc memperkirakan perolehan kontrak baru emiten berkode saham WSKT itu akan turun sekitar 5 persen dari tahun lalu, menjadi sekitar Rp25 triliun pada tahun ini. Sampai dengan kuartal I/2020, perseroan membukukan kontrak baru sekitar Rp3,1 triliun.

“Kami memperkirakan perolehan kontrak baru akan turun 5 persen menjadi Rp25 triliun pada 2020, dengan asumsi perseroan memenangkan proyek-proyek besar, seperti Jalan Tol Balikpapan-Penajam dan Kereta Api Malolos-Clark, yang secara kumulatif bernilai Rp17 triliun.”

Fitch juga memproyeksikan dampak pembatasan sosial terhadap pengerjaan proyek akan mulai berkurang pada 2021. Hal ini juga akan membuat tender proyek-proyek besar akan mulai kembali normal.

Diperkirakan, dampak tersebut akan menjadi pendorong tambahan perolehan kontrak pada periode 2021—2023 sebesar Rp30 triliun hingga Rp40 triliun.

Meski begitu, apabila pandemi berkepanjangan dan kembali memengaruhi budgeting pemerintah pada tahun depan, proyeksi kontrak bisa jadi lebih minimal. Pertimbangan ini menjadi salah satu dasar outlook perseroan adalah negatif.

Di sisi lain estimasi Fitch menunjukkan bahwa posisi arus kas dari operasi akan terus positif pada tahun ini, meskipun ada pandemi melanda. Pembayaran proyek turnkey sebesar Rp12,6 triliun dari beberapa proyek besar akan menjadi salah satu pendorongnya.

Hingga April, perseroan telah mendapatkan pembayaran turnkey sebesar Rp7,1 triliun. Dana ini lebih banyak digunakan digunakan untuk mengurangi utang, meskipun bersifat sementara.

Sementara itu, Arus kas bebas (free cash flow/FCF) diperkirakan akan terus menjadi negatif karena investasi tinggi untuk menyelesaikan proyek jalan tol yang sedang berlangsung dan leverage akan tetap tinggi.

Waskita Karya diperkirakan akan kembali menerima turnkey yang tersisa di semester II/2020 dari proyek-proyek besar, seperti LRT Palembang dan Jalan Tol Cinere Serpong.

“Namun, kami mengasumsikan modal kerja akan negatif ketika pendapatan WSKT kembali ke pertumbuhan pada 2021 ketika pandemi mereda.”

Peringkat final BBB+Idn untuk Waskita Karya sebagai obligor juga menggabungkan peringkat bb(id) stand alone credit profile (SCP) perseroan. Peringkat ini terbantu oleh posisi perseroan yang berhubungan kuat dengan pemerintah Indonesia (BBB/stable) sebagai pemegang saham mayoritas.

Relasi Waskita Karya dengan pemerintah cukup lekat karena perseroan menjadi salah satu kontraktor maupun investor jalan tol terbesar di Indonesia.

Lebih dari 70 persen kontrak baru senilai Rp166 triliun yang diperoleh perseroan sepanjang 2015—2018 terdiri dari proyek strategis nasional (PSN), dengan lebih dari 80 persennya merupakan merupakan jalan tol.

WSKT juga telah berinvestasi di lebih dari 1.000 km konsesi jalan tol hingga saat ini. Dari konsesi proyek yang dimiliki, 11 proyek sudah beroperasi, sementara tujuh lainnya masih dalam proses konstruksi.

Pemerintah Indonesia juga memiliki 66 persen saham WSKT terutama melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan memiliki pengaruh kuat terhadap keputusan investasi, strategi dan operasi.

Sementara itu, peringkat untuk program surat utang dan obligasi yang diterbitkan di bawah program Waskita Karya akan terus di peringkat satu tingkat di bawah Peringkat Nasional Jangka Panjang karena persoalan peringkat utang perseroan.

Fitch memperkirakan rasio utang  terhadap EBITDA perseroan akan berada jauh di atas 2,5x. Dengan demikian, rasio utang/EBITDA perseroan akan melampaui ambang batas aman menurut Fitch.

Adapun, berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyatakan dampak pandemi Covid-19 sejauh ini telah berdampak terhadap pengerjaan sejumlah proyek.

“Terdapat beberapa proyek Perseroan yang terhambat pengerjaannya, terutama proyek-proyek yang berada di zona merah pandemi Covid-19,” tulis manajemen perseroan melalui keterangan resmi, Jumat (29/5/2020).

Perseroan memperkirakan dengan terhambatnya proses pengerjaan proyek-proyek itu selama 1 bulan—3 bulan akan berpotensi membuat perseroan kehilangan pendapatan sebesar 25 persen hingga akhir tahun ini.

Adapun, penurunan hingga kuartal I/2020 diperkirakan mencapai 25 persen—50 persen. Hal ini diproyeksikan akan turut menggerus laba bersih perseroan sekitar 75 sepanjang Januari hingga Maret atau April tahun ini.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Bukit Asam Salurkan Invasive Ventilator dan APD kepada Provinsi Sumsel, Lampung, Sumbar dan Yayasan BUMN

Next Post

Jasa Marga Catat 422.724 Kendaraan Menuju Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

Related Posts

Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

30 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Berencana Membuka Danantara Indonesia Academy

30 Juli 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar
Berita

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

30 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara
Berita

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani Tak Toleransi Bos BUMN yang Percantik Laporan Keuangan

30 Juli 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina
Berita

Dewan Pertahanan Nasional Kunjungi Pindad, Tinjau Kemampuan Industri Pertahanan Nasional

30 Juli 2025
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

PAL Indonesia dan TAIS Jalin Kemitraan Strategis Perkuat Industri Pertahanan Maritim

30 Juli 2025
Next Post
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Jasa Marga Catat 422.724 Kendaraan Menuju Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Semen Indonesia Tandatangani Kemitraan Bersama SBI dan Taiheiyo Cement Corp.

Berdayakan 879 Perempuan, Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Menjadi Sumber Peningkatan Ekonomi Masyarakat

4 hari ago
Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

Workshop BUMN dan Anak Usaha 01 Agustus 2025 : PENGATURAN MERGER, AKUISISI DAN SPIN-OFF BUMN DAN ANAK PERUSAHAAN BUMN PASCA PEMBERLAKUAN UU BUMN BARU

3 hari ago
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

Raih Dua Rekor MURI: ADHI Buktikan Infrastruktur Bisa Estetik dan Efisien Berbasis Teknologi

1 hari ago
Jasa Raharja Dukung Kegiatan Penanaman Pohon  “Satu Pohon Sejuta Manfaat”

Jasa Raharja Catat Kinerja Gemilang di Setiap Sektor, Siap Perkuat Layanan dengan Strategi Terukur

5 hari ago
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Group Tanam 3.000 Bibit Mangrove di Karawang, Teguhkan Komitmen Lingkungan dan Dukungan terhadap SDGs

by redaksi
30 Juli 2025
0

PT Bio Farma (Persero) bersama anak perusahaannya, Kimia Farma dan Indofarma, meneguhkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan melalui kegiatan...

Read more
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CIO Danantara, Pandu Sjahrir Berencana Membuka Danantara Indonesia Academy

30 Juli 2025
Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

Danantara Mengkaji Pembangunan 17 Kilang Minyak Modular senilai US$8 miliar

30 Juli 2025
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani Tak Toleransi Bos BUMN yang Percantik Laporan Keuangan

30 Juli 2025
Dirut Abraham Mose Saksikan Penandatanganan MOU Logistik dan Industri Pertahanan Pemerintah RI dengan Philipina

Dewan Pertahanan Nasional Kunjungi Pindad, Tinjau Kemampuan Industri Pertahanan Nasional

30 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In