Profil Perusahaan
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) disingkat Pelindo I, disahkan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Desember 1992 dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-8519.HT.01.01 tahun 1992 tertanggal 1 Juni 1992 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8612 tanggal 1 Nopember 1994, tambahan No. 87 berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, Sumatera Utara, Indonesia.
Semenjak terbitnya Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2001, kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan selaku Pemegang Saham pada Persero/ Perusahaan Terbatas dialihkan kepada Menteri BUMN Republik Indonesia, sedangkan pembinaan Teknis Operasional berada ditangan Departemen Perhubungan Republik Indonesia dan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Pelindo I menjadi perusahaan bergerak dalam bidang jasa kepelabuhan, pelayanan peti kemas, terminal dan depo peti kemas, usaha galangan kapal, pelayanan tanah, listrik dan air, pengisian BBM, konsolidasi dan distribusi termasuk hewan, jasa konsultasi kepelabuhan dan pengusahaan kawasan pabean di masa sebelum tahun 2008.
Mulai tahun 2008, Pelindo I melakukan pengembangan kegiatan usaha lain meliputi jasa angkutan, sewa dan perbaikan fasilitas, perawatan kapal dan peralatan, alih muat kapal, properti diluar kegiatan utama kepelabuhan, kawasan industri, fasilitas pariwisata dan perhotelan, jasa konsultan dan surveyor, komunikasi dan informasi, konstruksi kepelabuhan, ekspedisi, kesehatan, perbekalan, shuttle bus, penyelaman, tally untuk mengoptimalisasi sumber daya Pelindo I sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan wewenang atau mandat mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat, memiliki wilayah operasi di 4 provinsi meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, dan berkantor pusat di Medan.
Saat ini Pelindo I mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).
Dukungan di lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia , Pelindo tak hanya mengembangkan kompetensi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Saat ini juga sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat.
Pelindo I berupaya terus meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien.
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) telah mencetak perolehan laba usaha sebelum pajak sebesar Rp787 miliar dalam periode Januari-September 2017. Jumlah tersebut meningkat 12% dibandingkan dengan periode Januari-September 2016 ditopang dari pertumbuhan pendapatan operasi sebesar 12%.
Hingga akhir 2017, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbasis di Medan, Sumatra Utara itu menargetkan laba usaha sebanyak Rp1,12 triliun. Kinerja pendapatan Pelindo I didorong oleh peningkatan volume dan perluasan usaha. Dalam tiga tahun terakhir, Pelindo I tidak menaikkan tarif jasa meski dalam dua tahun dimungkinkan menaikkan tarif.
Penyokong peningkatan pendapatan Pelindo I hingga kuartal II/2017 antara lain kinerja empat cabang yang cemerlang di cabang Tanjung Pinang, Sibolga, Dumai, dan Malahayati dari pertumbuhan atau peningkatan arus peti kemas melonjak 234% menjadi 16.997 boks.
Pelindo I telah membeli tujuh kapal dan hingga 2018 bakal menambah 5 kapal berdampak menaikkan kinerja operasional, perseroan bisa merebut ceruk pasar pemanduan dan penundaan berkat pembelian kapal baru sebagai salah satu ekspansi bisnis perseroan.
Manajemen Perusahaan
Dewan Komisaris Pelindo I
Komisaris Utama : Sapto Amal Damandari
Komisaris : Djoko Sasono
Komisaris : Winata Supriatna
Komisaris : Djarot Sri Sulistyo
Komisaris : Bambang Setyo Wahyudi
Dewan Direksi Pelindo I
Direktur Utama : Bambang Eka Cahyana
Direktur Perencanaan dan Pengembangan : Iman Achmad Sulaiman
Direktur SDM dan Umum : M. Hamid Wijaya
Direktur Bisnis : Syahputera Sembiring
Direktur Keuangan : Farid Luthfi
Berbagai Sumber (KoranBUMN 01)